Pajak Anjlok Bikin APBN Tekor Parah, Tambah Utang Bu Sri Mulyani?

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
08 July 2024 17:50
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Raker dengan Komisi XI DPR. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Raker dengan Komisi XI DPR. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak akan banyak menarik utang baru untuk membiayai defisit APBN 2024 yang akan membengkak menjadi sebesar Rp 609,7 triliun, atau 2,7% dari PDB.

Defisit APBN itu sendiri membengkak dari yang semula dirancang dalam APBN 2024 senilai Rp 522,8 triliun atau hanya sebesar 2,29% dari PDB. Penyebabnya ialah belanja negara yang membengkak dari target Rp 3.325,1 triliun menjadi Rp 3.412,2 triliun, sedangkan pendapatan negara tetap Rp 2.802,t triliun.

Sri Mulyani mengatakan, beban defisit APBN yang melonjak itu akan ditutup dari saldo anggaran lebih atau SAL yang telah pemerintah kumpulkan sejak 2022-2023 silam. Total Sal yang digunakan ialah Rp 100 triliun.

"Akan dibiayai melalui tambahan penggunaan SAL Rp 100 triliun dan penerbitan SBN tetap lebih rendah. Jadi dalam hal ini meski defisit naik penerbitan SBN tidak naik," ucap Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Total pembiayaan anggaran untuk menutup defisit yang senilai Rp 609,7 triliun atau naik 116,6% dari target APBN itu akan ditutup dari penerbitan SBN sebesar Rp 214,6 triliun. Sedangkan sisanya Rp 100 triliun dari sal untuk mengurangi penerbitan SBN atau pemenuhan kewajiban pemerintah.

"Jadi dalam hal ini kami meski defisit naik penerbitan SBN nya tidak naik, malah justru lebih rendah Rp 214,6 triliun. Inilah sebetulnya kenapa tahun 2022-2023 waktu kami mampu kumpulkan SAL karena untuk dipakai pada saat seperti ini," tutur Sri Mulyani.

"Dipakai seperti saat sekarang pada saat suku bunga tinggi, rupiah tertekan, kami bisa jaga SBN tidak diisu lebih banyak sehingga kami bisa jaga competitivenessnya, yield SBN kita tanpa mengalami tekanan yang besar," tegasnya.


(arm/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah! Penarikan Utang RI Turun Tajam, Sri Mulyani: Baru 71 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular