
OJK: Kinerja Perbankan RI Stabil, Kondisi Modal dan Pencadangan Kuat

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK pengawas perbankan Dian Ediana Rae mengungkapkan industri perbankan RI Masih kuat dengan kinerja stabil ditopang oleh permodalan yang kuat.
"Pada Mei 2024, rasio kecukupan modal (CAR) relatif tinggi yakni 26,22%, sementara April lalu 25,97%," Jelas Dian dalam Konferensi Pers RDK OJK Senin 8 Juli 2024.
Selain itu, Dian mengungkapkan tingkat ROA perbankan pada Mei berada di angka 2,25%, turun dari posisi Apri lalu yang mencapai 2,51%.
Adapun margin bunga bersih perbankan tercatat stabil di angka 4,56% pada bulan Mei atau sama seperti bulan sebelumnya.
Sementara itu dari sisi kinerja intermediasi, pada bulan Mei kredit tumbuh double digit 12,15% (yoy) jadi Rp 7.376 triliun dengan rasio kredit macet (NPL) gross 2,42% dan NPL nett 0,77%. Sejalan dengan itu dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 8,63% (yoy) jadi Rp 8.699 triliun.
"AL/NCD dan AL/DPK masing-masing 114,58% dan 25,78% atau jauh di atas threshold masing2 50% dan 10%," jelas Dian.
Lebih lanjut dirinya menyebut kondisi likuiditas nasional tergolong baik seiring kebijakan high for longer Bank Sentral AS The Fed. Hal ini terlihat dari kualitas kredit terjaga, dengan NPL gross UMKM stabil di 4,27% dari bulan sebelumnya 4,26%.
"Sejalan kredit berisiko (LAR) UMKM turun jadi 13,83% di bulan April dari tahun sebelumnya 17,63%," ungkap Dian.
Sebelumnya Ketua OJK Mahendra Siregar mengungkapkan berdasarkan hasil stress test OJK, perbankan umum masih resilien didukung kondisi modal dan pencadangan yang kuat.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Nasib NPL Perbankan Usai Relaksasi Restru Covid Disetop