Bos OJK Ungkap Ekonomi Global Ngeri: Inflasi AS Sticky, Eropa Stagnasi

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
08 July 2024 15:32
Ketua DK OJK Mahendra Siregar. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Ketua DK OJK Mahendra Siregar. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DK OJK Mahendra Siregar mengungkapkan kondisi ekonomi global yang masih menantang.

Mahendra dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK menyebut bahwa perekonomian global masih menunjukkan tren pelemahan.

"AS perekonomiannya lebih rendah dari ekspektasi, di tengah inflasi yang masih sticky," jelas Mahendra dalam konpers RDKB Senin, 8 Juli 2024.

Dirinya menambahkan kondisi dari ekonomi besar dunia lainnya juga masih jauh dari kondisi ideal. Mahendra mengungkapkan bahwa di Eropa saat ini sedang mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi dengan kondisi fiskal yang juga masih menantang.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan tantangan yang datang dari China yang merupakan ekonomi terbesar kedua dunia.

"Di Tiongkok ada decoupling demand dan supply di tengah stimulus oleh pemerintah Tiongkok," jelas Mahendra.

Meski demikian dari domestik kondisinya jauh lebih baik. Mahendra melihat permintaan masyarakat berlanjut tumbuh.

"Inflasi inti stabil, pertumbuhan uang beredar meningkat yang mengindikasikan penguatan permintaan," ungkap Mahendra.

Dirinya juga mengungkapkan kondisi manufaktur masih ekspansif tapi termoderasi. Indeks PMI Manufaktur tercatat turun jadi 50,7 dibandingkan tahun lalu 52,1.

"Di sisi kebijakan, OJK tetap cermati downdside risk ke depan yang dapat berdampak pada sektor keuangan nasional," jelas Mahendra.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Moncer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular