
Resmi Melantai, Saham Indo American Seafoods (ISEA) Naik 16%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten udang beku PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEl). Dalam aksi Initial Public Offeringnya (IPO), ISEA berhasil mencapai kenaikan 16%.
ISEA melepas maksimal 20,86% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 290 juta saham baru. Adapun harga penawaran awal sebesar RpRp250 per lembar saham, dengan target penggalangan dana Rp72,5 miliar.
Saat pembukaan perdagangan perdananya, ISEA berhasil mencatatkan harga di level Rp290. Harga saham ISEA mengalami
kenaikan 16% dari harga penawaran.
Terkait proyeksi industri, Direktur Utama ISEA Ibnu Syena Alfitra mengatakan Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan ekspansi perdagangan produk hasil perikanan di pasar dunia karena memiliki potensi hasil perikanan yang melimpah, baik dari perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
Selama periode Januari-Juni 2023, ekspor perikanan Indonesia mencapai sekitar USD2,8 miliar, dengan udang sebagai komoditas utama yang diekspor, terutama ke Amerika Serikat sekitar 70% serta Jepang sekitar 19%.
"Pada tahun 2023, pasar udang secara global diestimasikan menghasilkan USD72,6 miliar dan diperkirakan mencapai CAGR 6,6% selama periode hingga 2032 karena popularitanya sebagai sumber protein tinggi yang terjangkau," kata Syena saat seremoni pencatatan, di Gedung BEI, Jakarta, Senin, (8/7/2024).
Ia menambahkan, budidaya udang dari akuakultur memainkan peran penting dan menyumbang 55% dari total produksi udang secara global, dan udang Vannamei menyumbang sekitar 80% dari produksi tersebut.
Dari target dana IPO sebesar Rp72,5 miliar, ISEA akan menggubakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan seperti pembelian bahan baku (90%), biaya penjualan dan pemasaran (5%), biaya perawatan dan utilitas (4,85%) serta biaya keperluan kantor (0,15%).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Jual Saham IPO Rp 100-Rp 120/Saham