
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Tommy Soeharto (GOLF) Langsung ARA

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik Tommy Soeharto, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) hari ini resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana (Initia Public Offering/IPO)
Adapun saham yang dilepas sebanyak 1.950.000.000 unit atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp200 per saham. Sehingga, total dana segar yang diperoleh mencapai Rp390 miliar.
Dalam debut perdananya, saham GOLF naik 35% ke level Rp 270 per saham dari harga penawaran Rp 200 per saham.
"Merespon melonjaknya minat Golfer kami yakin bisa menjadi salah satu faktor penggerak high quality tourism indonesia. Kami berinovasi menjadi magnet Golf tourism melalui ekspansi yang didukung oleh pendanaan publik ini," kat Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7).
Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, perseroan akan menggunakan mayoritas dana IPO untuk ekspansi. Perinciannya, 87,53% untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang akan membangun hotel bintang 6 'Luxury Boutique Hotel' di Hole 15-Th Cliff Hanger dan 'New Kuta Golf Villa' di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali.
NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan yang berada tepat di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung.
Selanjutnya, sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).
"Setelah IPO, kami akan ekspansi secara agresif untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem di sektor golf tourism. Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing," ujar Komisaris Utama Intra Golflink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo.
Patut diketahui, luas lahan yang dimiliki NKG saat ini mencapai 85 hektare (Ha) dan 95 Ha milik SGU. Selain itu, melalui kepemilikan 48,07% saham di PT Belitung Golf and Resorts (BGR), GOLF turut mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club di Belitung yang memiliki luas lahan 73 Ha.
"Kami berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf bisa mendongkrak pendapatan berulang (recurring income) GOLF, sehingga laba perseroan juga bisa terus tumbuh positif," jelasnya.
Sepanjang tahun 2023, pendapatan GOLF naik 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136% year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resor Golf Milik Anak Tommy Soeharto Mau IPO, Segini Harga Sahamnya
