IPO Emiten Golf Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
05 July 2024 12:55
Turnamen Golf CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pemesanan saham calon emiten PT Intra Golflink Resorts Tbk. (GOLF) di pasar perdana cukup tinggi. Pada penjatahan terpusat (pooling allotment), jumlah pemesanan yang masuk nilainya mencapai lebih dari Rp1 triliun.

GOLF menerbitkan saham baru melalui penawaran perdana (IPO) sebanyak 1.950.000.000 unit atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp200 per saham. Dengan demikian, total emisi dari hajatan tersebut mencapai Rp390 miliar.

Berdasarkan regulasi, yakni Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 15/2020 angka V, batas minimal alokasi untuk penjatahan terpusat IPO GOLF sebanyak 10% dari nilai emisi atau Rp37,5 miliar (mana yang lebih besar). Merujuk pada aturan tersebut, maka total nilai IPO GOLF yang dialokasikan untuk investor ritel melalui pooling allotment sebesar Rp39 miliar.

Ini artinya, jumlah pemesanan saham GOLF di pasar perdana jauh lebih tinggi dari alokasi penjatahan terpusat. Dengan kata lain, telah terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) di pooling allotment sebanyak 27 kali.

Sepanjang tahun 2023, pendapatan GOLF naik signifikan, yakni mencapai 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136% year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar. Perseroan berharap, lonjakan kinerja ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.

GOLF telah merampungkan penawaran umum (public offering) pada Kamis (4/7) kemarin. Perseroan akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Juli 2024. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, 87,53% dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali.

Kemudian, sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resor Golf Milik Anak Tommy Soeharto Mau IPO, Segini Harga Sahamnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular