BNI (BBNI) Siap Gelontorkan Rp 1,9 Triliun Buat Belanja Modal IT
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) atau capex untuk informasi teknologi (IT) di tahun 2024 sebesar Rp 1,9 triliun. Ini sehubungan dengan upaya bank pelat merah itu untuk terus mendorong transformasi digital.
Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio mengatakan besaran anggaran tersebut untuk meningkatkan kualitas dan keamanan digital demi menjaga serta meningkatkan kepercayaan nasabah.
"Capex IT kami di tahun 2024 ini sekitar Rp 1,9 triliun. Jadi memang ada peningkatan, karena memang BNI sedang melakukan transformasi besar," kata Toto di Menara BNI, Jumat (5/7/2024) lalu.
Ia merincikan, alokasi dana itu untuk pengembangan IT dan digitalisasi. Seperti pengembangan kapasitas peranti keras dan lunak. Selain itu, untuk transformasi platform dan fitur transaksi yang relevan dengan kebutuhan layanan perbankan digital nasabah.
"Transformasinya di sisinya apa aja? Di sisi yang kita ingin menjadi kayak platform transaksi. Transaksi banking platform untuk seluruh nasabah kami, makanya kami punya wondr," jelasnya.
Usai meluncurkan aplikasi banking terbaru wondr, BNI tengah menyiapkan aplikasi wholesale digital banking platform yang merupakan kesatuan dari berbagai channel yang ada di wholesale. Itu melingkupi cash management, trade finance, supply chain, forex, dan sebagainya.
Kemudian dari sisi aset, BNI juga tengah melakukan pembaruan mulai dari underwriting hingga loan management system.
Maka demikian, Toto mengatakan pihaknya terus berupaya memperkuat sistem keamanannya
"Jadi security, saya selalu bilang bahwasannya menjadi pondasi ke depannya. Makanya pengembangan di sisi security di Bank BNI juga signifikan, cukup besar. Sekitar 10 sampai 15% dari capex kamu digunakan buat security," imbuhnya.
(fsd/fsd)