Analisis Terbaru Saham BNI (BBNI), Transformasi Bisnis Jadi Katalis

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
04 July 2024 11:50
Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sedang melakukan transformasi bisnis untuk menjadi lebih produktif di tahun ini. Menurut riset dari OCBC Sekuritas, salah satu upaya BBNI adalah melalui peningkatan di wilayah regional.

Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, menyambut positif langkah ini. Dia menyatakan BBNI memiliki "modal" yang cukup untuk merealisasikan upaya produktivitas tersebut.

"Langkah ini sangat bagus. BBNI memiliki kredit yang beragam, mulai dari kredit mikro, kredit UMKM, hingga kredit korporasi. Ini memberikan keuntungan tersendiri," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

BBNI dinilai sebagai bank yang mampu menyalurkan kredit ke berbagai sektor. Keunggulan ini menjadikannya lebih kompetitif dibanding bank BUMN lainnya yang cenderung fokus pada satu sektor tertentu, seperti kredit mikro, kredit korporasi, hingga kredit pemilikan rumah.

Meski demikian, Kiswoyo menambahkan BBNI perlu menyeimbangkan antara risiko dan keuntungan untuk memastikan pertumbuhan penyaluran kredit yang berkelanjutan.

Salah satu inovasi yang dilakukan BBNI adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI). Dengan AI, BBNI tidak hanya meningkatkan layanan nasabah tetapi juga kualitas kredit melalui credit scoring. Ini sesuai dengan arahan manajemen perusahaan.

"Penggunaan AI sangat penting, terutama dengan banyaknya data nasabah. AI membantu mempercepat dan mempermudah proses penilaian kelayakan kredit," jelasnya.

Tahun ini, pertumbuhan penyaluran kredit BBNI diperkirakan mencapai 9% (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh segmen berisiko rendah seperti kredit korporasi dan kredit konsumer dan anak usahanya. Sebagai bank besar, BBNI memiliki cadangan yang cukup untuk penyaluran kredit korporasi sepanjang 2024.

BBNI juga melihat potensi pertumbuhan di sektor swasta yang sehat, termasuk sektor perdagangan, manufaktur, dan pembangkit tenaga listrik. Untuk perusahaan BUMN, BBNI akan fokus pada perusahaan blue-chip.

BBNI telah sukses melakukan transformasi bisnis selama empat tahun terakhir, bahkan mampu melewati tantangan pandemi COVID-19. Pada tahun keempat transformasi, BBNI akan fokus pada peningkatan produktivitas skala regional, implementasi kredit, dan peremajaan platform transaksi perbankan.

Untuk peningkatan di wilayah regional, BBNI akan melakukan perubahan dengan mengalihkan 72% frontliner menjadi tenaga penjualan, melibatkan 1.200 orang dalam penjualan langsung, dan menajamkan panduan kredit untuk setiap subsektor berdasarkan kantor pusat.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BBNI Cetak Rekor Baru di Rp 5.850

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular