Tren Penguatan Rupiah Berakhir, Dolar Naik Lagi Jadi Rp16.390

rev, CNBC Indonesia
Selasa, 02/07/2024 16:13 WIB
Foto: Karyawan menghitung uang di tempat penukaran uang di money Changer Valuta Artha Mas, Mall Ambasador, Kuningan, Jakarta, (21/6/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian pelaku pasar perihal pidato ketua bank sentral AS (The Fed), Jerome Powell malam hari ini.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,43% di angka Rp16.390/US$ pada hari ini, Selasa (2/7/2024). Depresiasi ini mematahkan tren penguatan yang terjadi tiga hari beruntun.

Sementara DXY pada pukul 15:58 WIB menguat 0,07% di angka 105,97. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi kemarin (1/7/2024) yang berada di angka 105,9.


Pelaku pasar saat ini sedang menanti pidato Jerome Powell dalam acara Diskusi Panel Kebijakan oleh Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral 2024 di Sintra, Portugal.

Cukup penting diperhatikan bagaimana komentar Powell terhadap kondisi ekonomi global terkini dan prospek kebijakan moneter the Fed mendatang, terutama kini memasuki semester II/2024 sudah semakin dekat dengan pemilu AS.

Investor juga menantikan rilis risalah pertemuan The Fed atau FOMC Minutes, ini patut dicermati oleh pelaku pasar lantaran akan ada pengumuman risalah the Fed yang berisi tentang gambaran ekonomi dan kebijakan moneter bank sentral AS ke depan.

Kekhawatiran pelaku pasar perihal pernyataan The Fed ini melemahkan nilai tukar rupiah. Terkhusus belakangan ini The Fed masih cenderung belum akan memangkas suku bunganya dalam waktu dekat.

Ketika suku bunga belum dipangkas, maka tekanan terhadap rupiah masih akan terus terjadi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS