Bursa Asia Cerah, Nikkei hingga Hang Seng Kompak Hijau
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik mayoritas dibuka naik hari ini, Jumat (28/6/2024) saat investor menilai data ekonomi penting dari Jepang dan menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS).
Nikkei 225 Jepang menguat 0,6% setelah data tersebut, sementara Topix yang berbasis luas naik 0,66%. Kospi Korea Selatan naik sedikit, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil diperdagangkan sedikit di atas garis lurus.
S&P/ASX 200 Australia mengalami kenaikan 0,63%. Di sisi lain, kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.524, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 17.716,47. Indeks tersebut mencatat level terendah hampir dua bulan pada hari Kamis.
Data ekonomi hingga nilai tukar Jepang menjadi perhatian pelaku pasar saat ini, selain data inflasi dari AS.
Dikutip dari CNBC International, yen Jepang saat ini masih berada di atas level 160 terhadap dolar, terakhir berada di 160,68, setelah mencapai level terlemahnya terhadap dolar dalam 38 tahun pada hari Kamis.
Inflasi utama untuk kota Tokyo, Jepang, meningkat menjadi 2,3% pada bulan Juni dari tahun sebelumnya, naik dari 2,2% pada bulan Mei. Tingkat inflasi inti yang menghilangkan harga makanan segar naik menjadi 2,1% dari 1,9% pada bulan Mei.
Data inflasi Tokyo umumnya dianggap sebagai indikator utama untuk tren nasional.
Produksi industri negara tersebut tumbuh 2,8% secara bulanan pada bulan Mei, mengalahkan ekspektasi 2% dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Secara tahunan, produksi industri naik 0,3%.
Kedua data ini akan memberikan Jepang lebih banyak ruang untuk mengencangkan kebijakan moneter pada saat mata uangnya merosot ke level terendah dalam beberapa dekade.
Selain itu, malam ini AS akan merilis data inflasi PCE. Data ini akan menjadi penting bagi bank sentral AS (The Fed) dalam pengambilan keputusan untuk menurunkan suku bunga tahun ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)