Ditutup Menguat Tipis, Rupiah Keluar Zona Rp16.400/US$

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
Kamis, 27/06/2024 15:24 WIB
Foto: Karyawan menghitung uang di tempat penukaran uang di money Changer Valuta Artha Mas, Mall Ambasador, Kuningan, Jakarta, (21/6/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah berhasil ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, Kamis (27/6/2024) dan berhasil keluar dari level psikologis Rp16.400/US$.

Melansir data Refitiniv, rupiah ditutup di Rp16.395/US$ atau menguat tipis 0,03% dalam sehari. Penguatan hari ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang terjadi kemarin sebesar 0,18%.


Rupiah menguat tipis pada hari ini seiring dengan indeks dolar AS yang juga terdepresiasi sedikit sebesar 0,06% menjadi 105,98.

Sayangnya, meski rupiah mengalami penguatan dalam sehari ini nyatanya masih belum terlalu kuat untuk keluar dari zona terpuruk sejak Pandemi Covid-19.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, belanja subsidi melonjak tiga tahun berturut-turut, penyebabnya ialah pelemahan nilai tukar rupiah dan melonjaknya harga komoditas, seperti minyak mentah.

Sri Mulyani mengatakan, belanja subsidi hingga Mei 2024 telah mencapai Rp 77,8 triliun, naik 3,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 75,1 triliun. Level belanja di atas Rp 70 triliun itu telah terjadi sejak 2022 yang sebesar Rp 75,4 triliun.

Pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada 2020, belanja subsidi hanya sebesar Rp 48,9 triliun. Pada 2021 pun sebetulnya telah melonjak 15,7% namun masih pada level Rp 56,6 triliun.

"Kita lihat tiga tahun berturut-turut ini subsidi sampai Mei nilainya cukup besar, yaitu melonjak tinggi dibandingkan 2021 waktu harga minyak belum mencapai kenaikan tinggi," ucap Sri Mulyani saat konferensi pers APBN secara daring, Kamis (27/6/2024).

CNBC INDONESIA RESEARCH


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Euforia IPO, IHSG Pesta Pora & Tembus Level 7.000