Video: Kurs Rupiah Melemah Bikin Cemas, Pengusaha Bisa Antisipasi?

Jakarta, CNBC Indonesia- Sentimen terkait kepastian pemangkasan suku bunga The Fed hingga melebarnya defisit transaksi berjalan RI membuat posisi Rupiah masih dalam tekanan. Nilai tukar Rupiah pada perdagangan Senin (24/06) masih berada di level Rp16.425 per Dolar AS.

Kepala Badan Kebijakan Moneter & Jasa Keuangan Kadin Indonesia, Tigor M. Siahaan mengatakan penguatan dolar indeks yang terapresaisi 4-5% telah menekan posisi nilai tukar mata uang dunia termasuk Rupiah. Fenomena ini tidak lepas dari turunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed membuat tren suku bunga tinggi berlanjut.

Menghadapi pelemahan Rupiah, Dunia usia harus tetap melakukan antisipasi mengingat depresiasi nilai tukar akan berdampak ke perekonomian, salah satunya terkait transaksi ekspor-impor dan jual-beli yang menggunakan valas.

Diharapkan sejumlah upaya otoritas moneter dan pemerintah mampu menekan dampak pelemahan Rupiah ke dunia usaha, salah satunya lewat perluasan transaksi Local Currency Settlement (LCS) untuk mengurangi ketergantungan terhadap Dolar AS.

Seperti apa dampak pelemahan Rupiah? bagaimana antisipasi pelaku usaha menghadapi kondisi ini? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Kepala Badan Kebijakan Moneter & Jasa Keuangan Kadin Indonesia, Tigor M. Siahaan dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 24/06/2024)