Masih Tergantung Impor, Apa Cara Industri Alkes Saat Rupiah Ambruk?

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri alat kesehatan dan farmasi menjadi sektor usaha yang terdampak pelemahan nilai tukar Rupiah. Di tengah merosotnya posisi Rupiah ke level Rp16.400 per Dolar AS, industri yang masih mengandalkan bahan baku dan produk impor.

Wakil Ketua Umum Gakeslab, Irwan Hermanto menyebutkan industri alat kesehatan sebagai bidang usaha yang telah melalui banyak badai termasuk pandemi memiliki antisipasi menghadapi gejolak Rupiah. Mulai dari efisiensi rantai pasok dan logistik hingga mencari alkes substitusi.

Irwan juga memastikan, strategi perencanaan jangka panjang industri alkes membuat pemenuhan kebutuhan alkes dalam negeri tetap terpenuhi sehingga customer tidak perlu mengkhawatirkan soal ketersediaan maupun harga alkes dari supplier.

Selain itu periode pelemahan Rupiah yang baru terjadi membuat efeknya belum begitu terasa ke industri alkes. Lalu Seperti apa dampak pelemahan Rupiah ke industri alkes? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Wakil Ketua Umum Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), Irwan Hermanto dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum'at, 21/06/2024)