
Keluar dari Pantauan Khusus Bursa, Saham BREN Langsung Lompat 6,51%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten energi baru dan terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali bergairah pada perdagangan sesi I Jumat (21/6/2024), di mana per sesi I hari ini BREN resmi keluar dari papan pemantauan khusus dan tak lagi menggunakan sistem full periodic call auction (FCA).
Per pukul 10:30 WIB, saham BREN terpantau melonjak 6,51% ke posisi Rp 9.000/unit. Bahkan, BREN kembali menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 20,5 indeks poin.
Hingga pukul 10:30 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 8.800/unit menjadi antrean beli yang paling banyak pada sesi I hari ini yakni mencapai 11.941 lot atau sekitar Rp 10,6 miliar.
Sementara di order offer atau jual, pada harga Rp 9.025/unit menjadi antrean jual yang paling banyak pada sesi I hari ini yakni mencapai 40.742 lot atau sekitar Rp 36,8 miliar.
Saham BREN akhirnya resmi keluar dari papan pemantauan khusus dan kini kembali ke papan utama. Alhasil, perdagangan BREN kembali normal alias tak lagi ditransaksikan dengan mekanisme lelang berkala secara penuh (FCA), sehingga investor pun dapat leluasa kembali melihat posisi bid offer.
Mengutip keterbukaan informasi, keluarnya saham BREN dari papan pemantauan khusus tertera dalam pengumumannya No Peng-CK-00022/BEI.PLP/06-2024 soal Pencabutan Efek Bersifat Ekuitas dari Pemantauan Khusus.
Sebelumnya, saham BREN sebelum masuk FCA sempat menjadi saham paling bernilai di bursa dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp1.500 triliun.
Namun, karena terkena suspensi lebih dari sehari pada 27 - 28 Mei lalu, menyebabkan saham perusahaan harus rela diperdagangkan dengan sistem FCA.
Sudah 16 hari berlalu sejak emiten ini masuk FCA dan kapitalisasi pasar sudah menguap lebih dari Rp 400 triliun. Jika melihat revisi teranyar, sebenarnya BREN sudah bisa keluar dari papan pemantauan khusus, pasalnya revisi terbaru untuk poin nomor 11 menyatakan bahwa hanya berlaku 7 hari, ini diperbarui dari aturan lama selama 30 hari.
Diketahui Prajogo rajinmenambah kepemilikan saham di BREN. Pada Rabu, 12 Juni 2024 lalu,Direktur dan Corporate Secretary BREN, Merly mengumumkan, Chairman Grup Barito Pacific tersebut melakukan transaksi pembelian saham sebesar 10 juta lembar.
Penambahan kepemilikan ini merupakan penambahan kepemilikan kedua kalinya yang dilakukan dalam rentang waktu dua hari, setelah sebelumnya Bapak Prajogo menambah kepemilikan saham BREN pada 10 Juni 2024.
Transaksi pembelian saham pada 10 Juni 2024 sebanyak 37.848.800 lembar saham, sehingga Prajogo merogoh kocek senilai Rp 251,69 miliar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapitalisasi Pasar BREN Balik Ke Rp 1.000 T, Bisa Salip BCA Lagi?
