Stok Minyak AS Berkurang, Harga Minyak Dunia Masih Stagnan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 21/06/2024 10:25 WIB
Foto: Kapal tanker Capricorn Sun ditambatkan di pelabuhan Rostock Jerman, Jerman, 5 Agustus 2022. (REUTERS/ANDREAS RINKE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah acuan Brent cenderung bergerak datar pada awal perdagangan hari ini (21/6/2024) karena penurunan persediaan minyak Amerika Serikat.

Berdasarkan data Refinitiv harga minyak mentah Brent pada perdagangan Jumat (21/6/2024) pukul 09.10 WIB melemah 0,09% ke US$85,63 per barel. Sementara acuan West Texas Intermediate anjlok 1,14% ke US$81,23 per barel.


Inflasi inti Jepang Mei naik 2,5% dari tahun sebelumnya, data menunjukkan pada hari Jumat, tumbuh dari bulan sebelumnya dan menjaga bank sentral negara itu tetap pada jalurnya untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan yang berakhir 14 Juni, dengan berlanjutnya kekuatan yang lebih luas di pasar tenaga kerja. Masih kuatnya lapangan kerja meningkatkan prospek Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membebani perekonomian dan, pada gilirannya, juga membebani permintaan minyak.

Harga minyak didukung oleh data pemerintah yang dirilis pada hari Kamis yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Juni menjadi 457,1 juta barel, menurut Badan Informasi Energi (EIA), dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 2,2 juta barel. penarikan jutaan barel.

Persediaan bensin turun 2,3 juta barel menjadi 231,2 juta barel, kata EIA, dibandingkan dengan perkiraan peningkatan 600.000 barel.

"Bensin akhirnya menjadi kenyataan dan membukukan laporan kuat pertamanya pada musim mengemudi di musim panas," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York, dalam sebuah catatan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel Bikin Harga Komoditas Naik, RI Diuntungkan?