BI Buka Peluang Suku Bunga Acuan Dipangkas Dari Level 6,25%

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 20/06/2024 15:57 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) membuka peluang suku bunga acuan atau BI rate turun. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi dalam negeri pada level yang baik.

"Ke depan akan ada ruang suku bunga BI turun ya masih ada," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024)


Sisi fundamental menurutnya rupiah bisa menguat, diukur dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi terkendali dan defisit transaksi berjalan. Keseluruhan komponen tersebut sejauh ini masih bagus.

Hanya saja, Perry menambahkan bahwa situasi eksternal masih diliputi ketidakpastian. Terutama disebabkan oleh kebijakan suku bunga acuan AS dan ketegangan geopolitik. Sementara dalam negeri ada sentimen negatif yang berasal dari kekhawatiran akan pengelolaan fiskal ke depan.

"Kalau tidak ada ketegangan geopolitik ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi stabilitas fiskal ya ada (penurunan suku bunga)," ungkapnya.

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024.

Suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%.

"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro stabilitas sebagian langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025."


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perry Warjiyo Putuskan BI Rate Tetap 5,50%