Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,93 Miliar, Dolar Turun ke Rp 16.360

rev, CNBC Indonesia
19 June 2024 15:11
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca neraca perdagangan terpantau alami kenaikan melebih konsensus pasar.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,21% di angka Rp16.360/US$ pada hari ini, Rabu (19/6/2024). Apresiasi ini berbanding terbalik dengan amblesnya rupiah pada Jumat (14/6/2024) sebesar 0,8%.

Sementara DXY pada pukul 14:53 WIB naik ke angka 105,3 atau sebesar 0,04. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan kemarin yang berada di angka 105,25.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil neraca perdagangan yang mengalami surplus US$2,93 miliar. Ini adalah surplus 49 bulan beruntun sejak Mei 2020.

Kinerja ekspor Indonesia tercatat sebesar US$22,33 miliar atau naik 13,82% (month to month/mtm) atau naik 2,86% (year on year/yoy). Sementara Impor tercatat US$19,40 miliar atau naik 14,82% (mtm) dan turun 3,82% (yoy).

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah mengatakan surplus Mei ini lebih tinggi dari sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.

"Surplus Mei 2024 lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu US$ 4,26 miliar komdoitas penyumbang utama bahan bakar mienral, lemak dan minyak hewan, besi baja," papar Habibullah.

Surplus ini lebih tinggi jika dibandingkan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari 10 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 akan mencapai US$2,65 miliar.

Sentimen positif ini tentu menjadi angin segar bagi pasar keuangan domestik karena akan diharapkan akan semakin banyak supply dolar AS di dalam negeri.

Selain itu, pelaku pasar juga masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan dirilis pada esok hari (20/6/2024).

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Asing Masuk Rp 1 Triliun, Dolar Turun ke Rp 16.180

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular