
Isu Prabowo Naikkan Rasio Utang Bikin Ketidakpastian, Asing Kabur?
Jakarta, CNBC Indonesia- Isu atas rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menaikkan rasio utang terhadap PDB hingga 50% yang telah dibantah Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran rupanya masih direspon negatif oleh investor.
Asia Rate Strategist ANZ Banking Group, Jennifer Kusuma menyebutkan berdasarkan data kepemilikan obligasi investor global, memang terdapat ada kekhwatiran investor terhadap arah kebijakan fiskal mendatang. Adanya potensi perubahan besar arah kebijakan dan operasional pengelolaan fiskal menimbulkan ketidakpastian karena investor harus berhitung ulang terkait risiko yang ditimbulkan.
Sementara Executive Director, Head of Trading, Treasury & Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan menyebutkan investor asing yang berorientasi jangka panjang belum masuk kembali sementara investor jangka pendek cukup berhasil ditarik lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Saat ini asing juga masih mewaspadai arah kebijakan suku bunga The Fed sebelum kembali masuk ke pasar emerging.
Seperti apa pasar melihat arah pergerakan investor asing hadapi ketidakpastian pasar dan pergantian pemerintahan RI? bagaimana arah kebijakan The Fed hingga BI mempengaruhi pergerakan Rupiah?
Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Asia Rate Strategist ANZ Banking Group, Jennifer Kusuma dan Executive Director, Head of Trading, Treasury & Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 19/06/2024)
-
1.
-
2.
-
3.