
Beredar 10 Nama Calon Komisaris Bursa, Ini Kata Bos BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa nama disebut-sebut akan menduduki kursi Dewan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) masa jabatan 2024-2028. Direksi pun buka suara soal hal ini.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman berharap lima dewan komisaris yang baru akan membawa Bursa lebih baik.
"Kita percaya bahwa apapun yang dipilih OJK pasti professional dan tujuannya adalah untuk pasar modal kita, kami direksi siap bekerja sama dengan siapapun," kata Iman saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif & Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, telah melaksanakan uji kepatutan dan kepantasan atau fit and propers test pada 30-31 Mei 2024 terhadap 2 paket bakal calon dewan komisaris BEI.
OJK pun telah memilih 5 orang calon dewan komisaris BEI dengan latar belakang 1 orang dari regulator, 2 orang mewakili Anggota Bursa, 1 orang dari perwakilan emiten dan 1 orang dari profesi penunjang pasar modal.
"Hasil dari fit and proper test akan diminta persetujuan RUPSLB BEI tanggal 26 Juni 2024, nah hasilnya bagaimana tunggu tanggal mainnya," tutur dia.
Perlu diketahui, Bursa mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada 26 Juni mendatang.
Adapun 10 nama yang telah terbesar dan telah mengikuti fit and proper test tersebut sebagai berikut:
Paket 1:
Yozua Makes, pendiri kantor hukum Makes & Patner
Oki Ramadhana, Direktur Utama Mandiri Sekuritas
Laksono Widodo, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas
Lany Djuwita W, Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
D Cyril Noerhadi, Direktur Utama BEI 1996-1996
Paket 2:
Nurhaida, Wakil Ketua OJK 2017-2022
Karman Pamurahardjo perwakilan AB
Pandu Patria Sjahrir, Direktur TOBA
Bono Daru Adhi, penasehat hukum
Arishandi Indrodwisatio Komisaris BEI sejak 2020-2024
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Serba-Serbi Delisting Saham di BEI