Profil Mantan Bos TaniHub Pamitra Wineka yang Jadi Komisaris MIND ID
Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah merombak susunan pengurusnya. Ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (10/6/2024).
RUPST ini mengangkat beberapa nama baru di jajaran dewan komisaris. Mereka adalah Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), Grace Natalie sebagai Komisaris, dan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen MIND ID.
Nama Pamitra Wineka pun tidak asing di sektor jasa keuangan. Dia merupakan salah satu pendiri dari startup e-commerce hasil tani TaniHub. Dalam laman LinkedIn pribadinya, ia mencatumkan jabatannya sebagai CEO startup tersebut sejak Mei 2021.
Selain CEO, dia juga menuliskan sebagai Presiden dan Co-Founder TaniHub. Jabatan tersebut diembannya sejak September 2016 hingga April 2021.
TaniHub sempat populer di seluruh Indonesia setelah disebut Presiden Jokowi dalam debat calon presiden 2019. Startup ini menjadi salah satu di Indonesia yang sahamnya sempat diperebutkan oleh investor dalam dan luar negeri.
Pendanaan terakhir TaniHub Group adalah suntikan modal senilai US$65,5 juta dengan keterlibatan dua modal ventura BUMN yaitu MDI Ventures sebagai investor utama dan BRI Ventures.
Akan tetapi pada Desember 2022, nama TaniHub ramai diberitakan karena gugatan PKPU yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan PKPU atas TaniHub muncul pada saat unit bisnis peer-to-peer lending perusahaan tersebut, TaniFund, membukukan tingkat kredit macet yang tinggi.
TaniFund melaporkan TKB90 36,07%. Artinya hanya 36,70% dana yang dipinjamkan ke lender berstatus lancar bayar, sedangkan sisanya macet
Selain itu, Pamitra juga sempat menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC. Ia ditetapkan sebagai Komisaris Independen BNC pada RUPSLB pada tanggal 30 September 2020 dan efektif menduduki jabatannya pada tanggal 3 Agustus 2021.
Selama periode menjabat, Pamitra disebut berperan dalam mengawasi dan menilai strategi, serta memberikan arahan terkait proses transformasi Bank Yudha Bhakti menjadi BNC.
"Bergabung di Bank Neo Commerce, merupakan salah satu pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Menjadi bagian dalam proses transformasinya dari sebuah bank konvensional selama puluhan tahun, hingga menjadi salah satu bank dengan layanan digital terlengkap di Indonesia sangatlah membanggakan," ujar Eka dalam keterangan resmi, Kamis (30/11/2023) laluD
Dalam riwayat pendidikannya, Pamitra meraih gelar Sarjana Sains dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2010 dan Magister Sains di University of Illinois Urbana-Champaign pada tahun 2012.
(mkh/mkh)