Bank Sumsel Babel Ungkap Peluang KUB buat BPD
Jakarta, CNBC Indonesia - OJK mendorong skema KUB untuk penguatan Bank Pembangunan Daerah. Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengungkapkan pihaknya mendorong adanya percepatan penerapan KUB dari regulator. Menurutnya penerapan KUB harus dipercepat dan ada insentif bagi bank yg mau jadi induknya.
"Saya mendorong untuk perkuat BPD. Cuma perlu ada percepatan, harus ada dukungan dari regulator untuk dipercepat dan ada insentif bagi bank yang mau menjadi induknya," ujar Achmad dalam BPD Forum, Selasa (11/6/2024).
Dia melihat KUB diperlukan karena BPD dengan modal di bawah Rp 3 Triliun masih butuh dorongan dan penguatan modal. Kedua peluangnya adalah dimana BPD bisa leverage induknya yang punya kekuatan, misalnya dari sisi teknologi, kekuatan jaringan, human capital, dan peluang lainnya.
"Kalau kami, kami dukung. Kami juga sudah melewati (batas minimum) kita sudah mendekati Rp 5 triliun," kata dia.
Achmad menambahkan, yang terpenting dari KUB adalah komitmen pemegang saham sebelumnya. Daerah menurutnya tetap harus berkomitmen menumbuhkan capital dari bank-bank yang KUB.
"Ini penting karena kalau kita lihat permodalan jadi permasalahan di BPD di mana komitmen pemegang saham untuk mendukugng bank harus konkret dan di BPD Sumsel Babel setoran modal luar biasa," ujar Achmad.
(rah/rah)