Incar Rp10 T, Bos BSI (BRIS) Beberkan Strategi Pendanaan Berkelanjutan

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
11 June 2024 16:45
Dirut BSI Buka-bukaan Strategi Penerbitan Sukuk ESG BSI Rp 3 Triliun(CNBC Indonesia TV)
Foto: Dirut BSI Buka-bukaan Strategi Penerbitan Sukuk ESG BSI Rp 3 Triliun(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS) menargetkan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp10 triliun melalui penawaran sukuk berkelanjutan di pasar modal.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengungkapkan bahwa izin penawaran tersebut telah disampaikan kepada regulator dan akan dilaksanakan dalam tiga tahap.

"Izin penawaran berkelanjutan yang kita sampaikan ke regulator itu sekitar Rp10 triliun. Di tahun ini kita issued Rp3 triliun, di tahun depan Rp4 triliun, dan tahun depannya lagi Rp3 triliun," kata Hery dalam Segmen Money Talk CNBC TV, Selasa, (11/6/20242).

Adapun Hery mengatakan bahwa untuk tahun depan, banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti kondisi pasar dan animo investor.

"Untuk tahun depan banyak faktor yang dilihat, market timing-nya sesuai atau tidak, atau animo investor cukup tinggi atau tidak. Kita launching surat berharga kan harus diminati investor," tambah Hery.

Selanjutnya Hery menegaskan bahwa BSI tidak hanya akan fokus pada dana pihak ketiga (DPK) dari ritel dan institusi, tetapi juga akan memperkuat kemampuan pendanaan grosir (wholesale funding). Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan kembali ke sektor UMKM dan kelompok usaha berbasis lingkungan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, BSI berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, BSI juga hendak menjadi lokomotif untuk mendorong potensi ekonomi syariah di negara ini. Dalam hal itu, bank hasil merger tiga anak usaha BUMN ini akan berperan sebagai sumber pembiayaan bagi dunia usaha.

Hery mengatakan bahwa Indonesia memiliki populasi lebih dari 260 juta orang dan sebanyak 87% di antaranya merupakan muslim. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Akan tetapi berdasarkan Global Islamic Economic Indicator 2023, Indonesia masih kalah dibandingkan dengan Arab Saudi dan juga negara tetangga, yakni Malaysia. "Apa yang kita ingin perankan, BSI ini agar jadi lokomotif dari potensi-potensi yang ada di Indonesia," katanya.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BSI & Prudential Syariah Kolaborasi di Bisnis Bancassurance

Next Article Dongkrak Tabungan Haji Hingga Rp 20 T, BSI Siapkan Langkah Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular