BI Hadir di Pasar Jadi Obat Kuat Rupiah, Dolar Turun ke Rp 16.255

rev, CNBC Indonesia
06 June 2024 15:16
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) hadir untul melakukan intervensi.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,15% di angka Rp16.255/US$ pada hari ini, Kamis (6/6/2024). Apresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang telah terjadi kemarin (5/6/2024) sebesar 0,4%.

Sementara DXY pada pukul 14:54 WIB turun tipis ke angka 104,22 atau melemah 0,04%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan kemarin yang berada di angka 104,27.

Rupiah terpantau cukup mengejutkan hari ini setelah sebelumnya terpantau mengalami pelemahan beruntun.

Menanggapi situasi ketika rupiah sempat hampir menyentuh level Rp16.300/US$, BI siap melakukan intervensi.

"Terkait NTR kami terus berupaya di tengah gejolak global kami terus menjaga nilai tukar melakukan intervensi di pasar valas," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Lebih lanjut, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto mengungkapkan bahwa BI tentunya selalu mengawal dengan masuk pasar untuk memastikan keseimbangan supply demand pasar valas di market, dan rupiah ditutup lebih rendah dari posisi opening hari ini.

Hal ini terbukti mampu membuat rupiah berada di zona positif.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular