ECB & The Fed Pangkas Suku Bunga Tahun Ini, Bursa Asia Dibuka Hijau

Tim Riset, CNBC Indonesia
06 June 2024 09:00
People walk by an electronic stock board of a securities firm in Tokyo, Tuesday, Dec. 3, 2019. Asian shares slipped Tuesday, following a drop on Wall Street amid pessimism over U.S.-China trade tensions. (AP Photo/Koji Sasahara)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Koji Sasahara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Asia-Pasifik naik karena harapan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang meningkatkan sentimen pasar.

Nikkei 225 Jepang naik 1,01%, mendekati angka 39.000 untuk pertama kalinya dalam dua minggu, sementara Topix berbasis luas naik 0,65%.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,83%, menjelang data perdagangan untuk bulan April. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,16% pada pembukaannya, sedangkan CSI 300 di Tiongkok daratan melandai.

Bank Sentral Eropa hampir pasti akan memangkas suku bunga dari rekor tertingginya pada hari Kamis dan kemungkinan besar akan mengakui bahwa pihaknya telah mencapai kemajuan dalam upaya melawan inflasi yang tinggi, sekaligus menekankan bahwa perjuangan tersebut belum berakhir. .

Para pengambil kebijakan ECB dengan jelas menyampaikan niat mereka untuk menurunkan biaya pinjaman setelah melihat inflasi di 20 negara yang berbagi euro turun dari lebih dari 10% pada akhir tahun 2022 menjadi sedikit di atas target 2% dalam beberapa bulan terakhir.

Penurunan secara luas dipandang lebih dari cukup bagi ECB untuk mulai menghentikan kenaikan suku bunga paling tajam dalam sejarahnya, yang merupakan respons terhadap kenaikan harga setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, mengutip perangkat FedWatch, probabilitas The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan ini sebesar 99,9%.

Para pelaku pasar melihat kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini terjadi dua kali, yakni pada pertemuan September dan Desember.

Pada pertemuan 18 September 2024, pasar melihat kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Sehingga target suku bunga menjadi 5,00%-5,25%. Kemudian, The Fed akan sekali lagi menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5,00% pada pertemuan 18 Desember 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Arah Bursa Saham Asia: China & Jepang Terbang, Singapura Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular