Cerita Bos BCA Kasih Saham Rp74 M Untuk 2 Putrinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA Jahja Setiaatmadja sempat menjadi sorotan saat menghibahkan kepemilikan sahamnya ke dua anaknya. Jumlah saham yang diberikan masing-masing sebanyak 8.000.000 saham BBCA kepada Enrica Ariestia PS dan Elizabeth Ariestia MS, pada tanggal 18 Agustus 2023.

Saat itu, pemberian saham tersebut dilakukan dengan harga jual Rp 9.250 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksi menjadi Rp 74 miliar. Aksi penjualan ini dilakukan untuk mengalihkan kepemilikan Jahja untuk anaknya.

Terlepas dari isu tersebut, lantas siapa sebenarnya Jahja Setiaatmadja? 

Baca: IHSG Lanjut Bergairah, Saham-Saham Bluechip Laku Diborong Asing

Jahja Setiaatmadja adalah bankir senior yang memimpin bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Kepiawaiannya semakin teruji di tengah tahun pemulihan pandemi, dengan berbagai terobosan.

Pria berusia 65 tahun tersebut adalah sosok yang sudah malang melintang di dunia keuangan. Mengawali karirnya sebagai akuntan di firma PricewaterhouseCooper, Jahja sempat menjabat berbagai posisi manajerial di perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).

Prestasinya yang cemerlang mencuri perhatian Grup Salim yang mengantarkan Jahja menduduki jabatan direksi di PT Indomobil pada periode 1980-1989. Di perusahaan otomotif tersebut Jahja didapuk sebagai direktur keuangan.

Baca: 5 Saham Bank Raksasa Bangkit, Bantu IHSG Balik ke 7.000

Kemudian, Jahja mulai berkiprah di industri perbankan sejak tahun 1999 di BCA yang saat itu masih dikendalikan oleh Grup Salim.

Dia memegang posisi direktur selama 6 tahun. Selanjutnya pada 2006-2011 Jahja dipercaya untuk menjadi Deputi Presiden Direktur BCA. Meski berganti kepemilikan, dari Salim ke Grup Djarum, Jahja masih tetap dipercaya memimpin bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kisah Bos BCA Hibahkan Saham Senilai Rp 74 Miliar ke Anak