BI Tarik Rp 505 Triliun Dana Asing ke SRBI & SVBI

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
03 June 2024 15:27
Gedung BI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah meraup Rp 505 triliun dana asing ke dalam Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI).

Hal ini diungkapkan oleh Destry Damayanti, calon tunggal Deputi Gubernur BI, dalam fit and proper test dengan Komisi XI di DPR RI, Senin (3/5/2024). Dari Rp 505 triliun, sebanyak 26% atau Rp 116,15 triliun merupakan SVBI.

"Itu adalah uang segar untuk tambah supply valas. Demand valas kita (RI) memang tinggi," ungkap Destry.

Menurut Destry, kebutuhan valas Indonesia mencakup kebutuhan impor, dividen repatriasi, pembayaran utang dan lainnya. Dari besarnya permintaan, pasokan valas Indonesia dari ekspor terbatas.

"Current ekspor kita sempat turun sehingga pengaruhi supply valas, jadi kita ga bisa andalkan ekspor," kata Destry. Untuk itu, BI berusaha mengundang modal asing masuk ke Indonesia melalui melalui instrumen ini.

Destry menjelaskan instrumen SRBI dan SVBI ini menggantikan instrumen operasi moneter BI sebelumnya. Sebelumnya SRBI, BI memiliki reverse repo atau repo. "Jadi nyedot kelebihan likuid masuk BI dnegan rate khusus tapi reserve repo ketika masuk ke BI gak bisa kita apa-apain, (hanya) stay di BI," katanya.

Baik SVBI dan SRBI, menurut Destry, telah memiliki underlying aset, yakni SBN. Adapun, SBN yang dijadikan underlying adalah milik BI dan penerbitannya juga sesuai ketentuan. "Artinya kita punya berapa SBN dan kita bisa terbit berapa jadi ada batasannya, tidak semena-mena," paparnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Jokowi Ngamuk Tabungan Nasabah Gak Diputar, Bankir Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular