Genjot Likuiditas, SRBI Tak Jor-joran Sedot Dana Investor

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
16 July 2025 14:50
CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Total dana investasi yang masuk ke instrumen operasi moneter Bank Indonesia (BI) yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mengalami penurunan drastis pada 14 Juli 2025. Dipicu oleh upaya BI untuk mendorong ekspansi likuiditas di sektor keuangan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, total posisi instrumen SRBI kini hanya sebesar Rp 782,6 triliun, atau lebih rendah dari posisi awal Januari 2025 yang sebesar Rp 923,5 triliun. Penurunan ini pun konsisten dari bulan sebelumnya yang posisinya sebesar Rp 811,11 triliun.

"Mendukung ekspansi likuiditas kebijakan moneter," kata Perry saat konferensi pers secara dari hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia, Rabu (16/7/2025).

Perry mengatakan, untuk instrumen lainnya, seperti Sekuritas Valas Bank Indonesia atau SVBI dan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia atau SUVBI juga turun ke level US$ 3,35 miliar serta US$ 491 juta dolar AS.

Dibanding bulan lalu instrumen SVBI dan SUVBI tercatat masing-masing sebesar USR 2,06 miliar dan US$ 480 juta.

"Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun dari masing-masing 6,40%, 6,44%, 6,7% sebelum penurunan BI rate menjadi 5,85%, 5,86%, dan 5,87% pada 11 Juli 2025," tegas Perry.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan 5,75% di RDG Februari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular