OJK Beberkan Risiko Pasar Terhadap Industri Perbankan RI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
13 May 2024 14:42
Anggota Dewan Komisioner (ADK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ex-officio OJK Dian Ediana Rae di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa, (20/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Anggota Dewan Komisioner (ADK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ex-officio OJK Dian Ediana Rae di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa, (20/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan menilai perbankan di Indonesia memiliki bantalan yang mumpuni untuk mitigasi risiko kondisi pasar saat ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kinerja bank sepanjang tiga bulan 2024 terbilang tangguh dengan didukung tingkat profitablitas.

Dian menjabarkan bahwa tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) per Maret 2024 sebesar 2,62%, naik dari posisi bulan sebelumnya 2,52%. Kemudian margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) naik 10 basis poin (bps) menjadi 4,59% dan rasio permodalan (CAR) 27,33%.

"Jadi ini merupakan bantalan mitigasi risiko," kata Dian dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) April 2024, Senin (13/5/2024).

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa ketidakpastian global meningkat seiring dengan memanasnya kondisi geopolitik.
Selain pertumbuhan ekonomi Amerika Serika melambat, ditekan oleh peningkatan impor yang signifikan.

Oleh karena itu dia pun meminta industri jasa keuangan untuk selalu memantau terkait hal-hal tersebut dan melakukan langkah mitigasi. "Dilakukan koordinasi dengan anggota KSSK juga terus ditingkatkan disertai komitmen dengan kebijakan yang tepat waktu," katanya.

Mahendra melanjutkan bahwa ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda penguatan lebih tinggi dibandingkan perkiraan awal. Hal ini mendorong ekspektasi suku bunga untuk tetap lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama atau higher for longer.

"Artinya ekspektasi maupn prakirakan pemotongan tingkat fed fund rate dalam waktu dekat berkurang," katanya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Spin Off Usaha Syariah BTN dan CIMB Niaga, Ini Kata Bos OJK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular