
Total Utang Naik di Atas 20%, Alfamart Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjelaskan terkait peningkatan lebih dari 20% pada total liabilitas kelompok usaha. Adapun total liabilitas meningkat sebesar 28,60% menjadi Rp23,8 triliun per tanggal 31 Maret 2024 (tidak diaudit) dari Rp18,5 triliun juta per tanggal 31 Desember 2023 (auditan).
Manajemen mengungkapkan, peningkatan liabilitas disebabkan oleh naiknya utang bank jangka pendek sebesar Rp 87 miliar dan adanya peningkatan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp 5,1 triliun.
"Karena peningkatan pembelian barang dagang sebagaimana dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian nomor 6 dan 1," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain itu, adanya peningkatan utang lain pihak ketiga sebesar Rp 245 miliar, terutama karena peningkatan utang titipan, retensi, pembelian aktiva, jasa dan lain-lain.
Sebagai informasi, emiten pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan kenaikan laba sebesar 14,8% pada tiga bulan pertama tahun 2024.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke induk perusahaan ini per Maret 2024 tercatat sebesar Rp890,31 miliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba sebesar Rp775,83 miliar.
Dari sisi top line, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp29,32 triliun atau naik 12% dari tahun lalu sebesar Rp26,17 triliun. Sedangkan beban operasi ikut terkerek menjadi Rp 22,9 triliun dari semula Rp 20,47 triliun.
Pendapatan ini ditopang oleh penjualan makanan yang tumbuh 13,8% secara tahunan menjadi Rp21,325 triliun pada kuartal I 2024. Lalu, penjualan produk selain makanan meningkat 7,6% secara tahunan menjadi Rp8 triliun.
Per Maret 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp 40,38 triliun. Aset ini tumbuh dari sebelumnya Rp34,25 triliun per Desember 2023.
Sementara posisi liabilitas AMRT sebesar Rp 23,84 triliun. Adapun ekuitasnya tercatat sebesar Rp16,53 triliun di tahun 2024.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Emiten Pengelola Alfamart Tembus Rp890,31 M, Ini Penyebabnya