Perdana Melantai di BEI, Saham DATA Meroket 34,04%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 07/05/2024 09:08 WIB
Foto: Infografis/10 Saham Raksasa LQ45 Paling Apes Tahun Ini, Ada GOTO - Bukalapak/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia jasa layanan internet (internet service provider) dengan jaringan tetap berbasis kabel, PT Remala Abadi Tbk. (DATA) hari ini resmi melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan melepas sejumlah 275.000.000 saham. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga Rp188,- per saham.

Dalam debut perdananya, saham DATA langsung melejit 34,04% atau 64 ke posisi Rp 252 per saham dari harga penawaran.


Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham DATA oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 35,8x .

Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk Richard Kartawijaya, menyampaikan langkah IPO DATA ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan perseroan. Bahkan IPO DATA ini melebihi ekspektasi yang telah direncanakan sebelumnya.

"Tingginya minat investor terhadap saham DATA menunjukkan bahwa investor merespon positif prospek usaha Perseroan yang saat ini masih sangat baik dengan tren kinerja yang terus mengalami peningkatan. Tren positif kinerja Perseroan ini tak lepas dari masih rendahnya penetrasi internet fixed broadband di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/5).

Richard Kartawijaya menambahkan hingga saat ini kinerja Perseroan masih mencatatkan pendapatan yang positif dan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Richard Kartawijaya menyatakan optimis dengan prospek bisnis yang dijalankan Perseroan saat ini, terutama penggunaan Internet melalui Pita Lebar (Broadband) yang terus meningkat di Indonesia.

Adapun perolehan dana dari hasil IPO, Sebesar Rp19.975.000.000 akan digunakan oleh Perseroan untuk mengambilalih saham FMI ("Rencana Transaksi") sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI.

Sebesar Rp26.880.906.000 akan digunakan untuk pembelian aset. Dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemasaran dan promosi.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Lanjut Menghijau, Tembus Level 7.100-an