Harga Saham Melesat 10%, Bos XL Axiata (EXCL) Buka Suara

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 March 2024 10:02
Logo XL Axiata (CNBC Indonesia/Novina)
Foto: Logo XL Axiata (CNBC Indonesia/Novina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati perubahan harga saham PT XL Axiata Tbk PT (EXCL) yang volatil selama dua hari. Manajemen pun menjelaskan fenomena tersebut.

Diketahui, pada tanggal 1 & 5 Maret 2024, sahm EXCL meningkat masing-masing sebesar 8% & 2% dibandingkan hari bursa sebelumnya. Harga sahamnya menyentuh tertinggi mingguan dengan perolehan Rp2.560 per saham dan Rp2.540 per saham.

Meski demikian, pada periode 6 hingga 21 Maret 2024 mengalami tren penurunan, hingga saat ini mencapai Rp2.330 per saham.

Saat ditanya bursa, manajemen EXCL mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015.

"Selain itu, hingga saat ini tidak ada informasi/ fakta/ kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik serta kelangsungan hidup Perseroan seperti pelepasan aset, perubahan kepemilikan entitas anak usaha, transaksi afiliasi & transaksi yang mengandung benturan kepentingan, atau informasi lainnya," sebagaimana tertuang dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu, (27/3/2024).

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi tersebut tidak memiliki rencana Korporasi yang berakibat terhadap pencatatan saham di Bursa dalam 3 bulan mendatang.

Adapun keterbukaan Informasi terakhir yang disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 6 Desember 2023 perihal Press Release: Perkuat Posisi Manfaatkan Peluang Pasar FBB dan FMC di Indonesia Axiata Group Dorong Implementasi Delayering XL Axiata dan Link Net.

"Hingga saat ini Perseroan belum dapat memastikan kapan akan diselesaikannya tindak lanjut kesepakatan dengan Link Net," tandasnya.

Sebelumnya, Axiata Group Berhad melakukan transformasi struktural anak perusahaannya di Indonesia, yakni PT XL Axiata Tbk dan PT Link Net Tbk, untuk mempercepat perubahan strategis menjadi ServeCo dan FibreCo. Langkah ini bertujuan memperkuat posisi dalam mengoptimalkan peluang di pasar Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) Indonesia yang penetrasinya masih rendah.

Dalam langkah ini, XL Axiata dan Link Net mencapai kesepakatan pengalihan bisnis FBB Link Net, termasuk 750.000 pelanggan Link Net ke XL Axiata. Di samping itu, pembangunan jaringan baru 2 juta home passed oleh Link Net akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk menyediakan layanan FBB dan FMC bagi pelanggan.

Setelah menyelesaikan tambahan 2 juta home passed tersebut, Link Net akan memiliki ketersediaan hingga 6,5 juta home passed. XL Axiata dan Link Net akan melanjutkan perjanjian mengikat yang nantinya dilakukan dengan tetap mematuhi peraturan-peraturan. Termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi afiliasi dan transaksi material.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyatakan kesepakatan bersama ini menjadi tonggak penting Axiata mendorong transformasi struktural XL Axiata dan Link Net di Indonesia. Menurut dia, pembangunan home passed baru dalam jumlah besar yang dilakukan Link Net untuk mendukung XL Axiata akan memperkokoh posisinya sebagai FibreCo.

Pengalihan pelanggan Link Net ke XL Axiata juga akan memperkuat posisi XL Axiata sebagai ServCo, serta mendorong pertumbuhan layanan FBB dan FMC di seluruh Indonesia.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-Gara AI, Saham Ini Terbang Nyaris 8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular