
Maybank Indonesia (BNII) Cetak Laba Rp 1,74 T di 2023, Naik 18,51%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,74 triliun sepanjang tahun 2023. Jumlah itu naik 18,51% secara tahunan atau year on year (yoy) dari tahun 2022.
Meningkatnya perolehan tersebut tidak terlepas dari perolehan pendapatan bunga sebesar Rp11,88 triliun, naik 14,14% yoy dari perolehan sebesar Rp10,40 triliun. Itu diikuti dengan kenaikan beban bunga sebesar 37,62% yoy menjadi Rp4,42 triliun. Lantas, pendapatan bunga bersih naik 3,64% yoy menjadi Rp7,45 triliun pada akhir tahun 2023.
Maybank Indonesia mencatat pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi sebesar Rp768,18 miliar, turun 7,54% yoy dari Rp830,86 miliar pada tahun 2022. Sementara pendapatan lainnya tercatat naik 10,56% yoy menjadi Rp859,33 miliar.
Sementara itu, pada fungsi intermediasi, bank asal Malaysia itu telah menyalurkan kredit sebesar Rp116 triliun, naik 7,6% yoy dari Rp107,82 triliun tahun sebelumnya.
Kualitas aset kredit juga membaik, dengan Non-Performing Loan (NPL) gross menjadi 2,9% dan net 1,9% pada Desember 2023, dari setahun sebelumnya gross 3,5% dan net 2,3%.
Pada pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) naik 9,3% yoy menjadi Rp115,50 triliun dari Rp105,71 triliun tahun. Dana murah atau current account saving account (CASA) tumbuh sebesar 8,6% yoy dan Deposito Berjangka sebesar 10,0% yoy. Peningkatan CASA ditopang oleh giro yang tumbuh 10,2% dan tabungan yang meningkat 6,1% yoy.
Rasio pinjaman terhadap simpanan pun menurun dari 98,31% pada Desember 2022, menjadi 96,32% pada akhir tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa likuiditas Maybank Indonesia ketat.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maybank Finance Rombak Susunan Komisaris, Ini Daftarnya