BI Catat Uang Beredar di RI Saat Pilpres 2024 Tembus Rp 8.739,6 T

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 22/03/2024 10:32 WIB
Foto: Infografis/Setelah 4 Tahun, Akhirnya THR & Gaji ke-13 PNS Dibayar 100%!/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh positif. Posisi M2 pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp8.739,6 triliun atau tumbuh 5,3% (yoy).

Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, mengatakan posisi M1 ini relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 5,4% (yoy).

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,3% (yoy)," ujar Erwin, Jumat (22/3/2024).


Perkembangan M2 pada Februari 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,0% (yoy), relatif terjaga dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5% (yoy).

Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 2,3% (yoy), setelah tumbuh sebesar 4,8% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 1,0% (yoy), setelah tumbuh sebesar 1,9% (yoy) pada Januari 2024.

Lebih lanjut, penghimpunan DPK pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp 8.193 triliun atau tumbuh 5,4%. Ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya, yakni 5,8% (yoy). 

"Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 8,6% (yoy) dan perorangan 3,2% (yoy)," kata Erwin. 


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI: Kredit Perbankan Tumbuh Melambat di April 2025