Breaking! Rupiah Terkapar 0,7% ke Level Rp15.765 Tak Sampai 20 Menit

rev, CNBC Indonesia
22 March 2024 09:27
Penukaran uang dolar (AS) dan rupiah di Valuta Inti Prima (VIP) Money Changer, Menteng, Jakarta, Rabu (11/10/2023). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Penukaran uang dolar (AS) dan rupiah di Valuta Inti Prima (VIP) Money Changer, Menteng, Jakarta, Rabu (11/10/2023). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah ambruk signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal sesi I perdagangan hari ini (22/3/2024).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah anjlok ke angka Rp15.765/US$ atau melemah 0,7% tidak sampai 20 menit sejak awal perdagangan hari ini.

Posisi ini juga merupakan yang terlemah sejak 31 Januari 2024 atau hampir dua bulan terakhir.

Sedangkan indeks dolar AS (DXY) pada 09:10 WIB tercatat menguat 0,67% ke posisi 104,11 atau lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (21/3/2024) di angka 103,41.

Pelemahan rupiah khususnya terjadi karena faktor eksternal setelah DXY melonjak secara signifikan.

Laporan terbaru dari S&P Global mengenai angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan tidak hanya peningkatan aktivitas, namun juga peningkatan harga yang dibayarkan. Hal ini akan menambah tekanan inflasi, sesuatu yang tidak diperkirakan oleh bank sentral AS (The Fed) dalam pernyataannya pada hari Rabu.

PMI Manufaktur AS Global S&P naik ke level tertinggi dalam 21 bulan di 52,5 pada Maret 2024 dari 52,2 pada Februari, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,7, menurut perkiraan awal.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang solid dalam kesehatan sektor manufaktur, dibantu oleh peningkatan tajam dalam output dan lapangan kerja.

Selain itu, waktu pengiriman pemasok terus pulih dari gangguan pada rantai pasokan yang terlihat pada awal tahun, dan semakin pendek pada bulan kedua.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular