Bos OJK Ngomong Begini Soal Suku Bunga Tinggi dan Ancaman Ekonomi

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
14 March 2024 15:15
Ilustrasi Foto OJK
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan kebijakan suku bunga tinggi yang kemungkinan akan ditahan dalam jangka pendek, turut mempengaruhi peningkatan biaya dana atau cost of fund (cof) serta terbatasnya pasokan permintaan kredit. Serta, investasi dari luar negeri belum sesuai dengan harapan.

Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK Wahyu Budi Satriyo mengatakan hal itu secara langsung dan tidak langsung menyebabkan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga, pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 kembali terhambat.

Selain itu, Wahyu mengatakan situasi perekonomian global serta keadaan geopolitik juga perlu dicermati.

"Memang kita juga perlu mencermati situasi perekonomian di Tiongkok, maupun geopolitical lainnya yang eskalasinya itu juga seakan-akan belum mereda," katanya di detikcom Leaders Forum, Sopo Del Tower, Kamis (14/3/2024).

Satu hal yang perlu dicermati juga, menurut Wahyu, adalah sebanyak 50% penduduk dunia berpartisipasi dalam pemilihan umum di negaranya masing-masing tahun 2024 ini.

"Maka konstelasi dari ketidakpastian kebijakan pemerintahan yang baru di masing-masing negara menjadi pertanyaan, 'Kira-kira nanti akan seperti apa?' Jadi, hal itulah yang menurut kami patut kita cermati ke depan, terutama dampaknya terhadap kinerja industri jasa keuangan," jelas Wahyu.

Kendati demikian, ia mengatakan pertumbuhan kredit di bulan Januari lalu mencapai 11%. Hal itu menunjukkan dunia usaha sudah mulai bergerak.

"Jadi seharusnya wait and see itu tidak perlu kita lakukan lagi, jadi kita sudah mulai memiliki semacam guidance kira-kira ke depan nanti perekonomian kita seperti apa, kebijakan pemerintah yang diambil seperti apa, seharusnya kita bisa berlari lebih cepat untuk bisa menyelesaikan segala hal yang menjadi target kita di akhir tahun 2024," kata Wahyu.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Bersyukur Ekonomi RI Tangguh Saat Negara Maju Goyang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular