OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga dan Modal Kuat

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 04/03/2024 15:26 WIB
Foto: Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat memberikan pemaparan dalam konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Februari 2024. (Tangkapan Layar Youtube Otoritas Jasa Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sektor jasa keuangan terjaga didukung dengan permodalan yang kuat serta likuiditas stabil. 

Selain itu berdasarkan pengamatan otoritas, profil risiko terjaga dan secara umum terbilang baik. 


Kendati demikian Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa sektor jasa keuangan perlu mencermati kondisi geopolitik dan ekonomi global. 

"Di Amerika Serikat capaian inflasi cenderung sticky di tengah pertumbuhan ekonomi yang solid, mendorong meningkatkan perkiraan no landing," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2024, Senin (4/3/2024).

Kemudian di Eropa, ekonomi Jerman dan Inggris mengalami kontraksi dan mulai memasuki resesi dengan tingkat inflasi yang cenderung turun. Sementara di China, perekonomian berada di bawah rata-rata historis dengan tekanan di pasar keuangan yang terpantau meningkat. 

Dari sisi geopolitik, tingginya eskalasi di beberapa kawasan memunculkan risiko instabilitas yang berimbas pada kenaikan harga komoditas ke depan. 

Dari dalam negeri, kata Mahendra, perekonomian terpantau solid, tercermin dari pertumbuhan ekonomi kuarta IV-2023 yang tumbuh 5,04% secara tahunan (yoy). 

Hal ini didorong oleh konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga dan belanja investasi pemerintah terkait Ibu Kota Nusantara (IKN). 


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Soroti Ketahanan Bisnis Asuransi, Pembiayaan & Dapen