Belum Sebulan IPO Sudah Anjlok 52%, BEI Gembok Saham MPIX

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan saham dan waran emiten penyedia platform digital dan UMKM PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara pada hari ini, Rabu (28/2/2024).

Pengumuman suspensi saham MPIX dan MPIX-W oleh BEI, yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A., menyatakan bahwa suspensi tersebut dilakukan karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan.

Baca: Harga Saham Meroket, BEI Kembali Gembok Saham PTPS

"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham & Waran Seri I PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX & MPIX-W) pada perdagangan tanggal 28 Februari 2024," tulis pengumuman tersebut.

Adapun penghentian sementara perdagangan saham MPIX tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I MPIX-W seluruh pasar.

"Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," tambahnya.

BEI mengimbau para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memerhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Pada perdagangan kemarin, Selasa, (27/2/2024), sahamMPIX ditutup anjlok 3,82% ke level 126. Sejak listing perdana, sahamMPIX sudah terjun bebas 52%. 

Untuk diketahui, MPIX baru melantai di BEI pada 7 Februari 2024 dan menawarkan saham perdana (IPO) kepada investor di harga Rp 268 per saham. Dengan kata lain, MPIX belum mencapai sebulan sejak penawarannya di Bursa.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hari Pertama Melantai di Bursa, Saham GRPH Langsung Anjlok 22,3%