
IHSG Masih Lanjut Koreksi, Cek Tiga Saham yang Bisa Bikin Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (22/2/2024) mengalami koreksi 0,17%, turun ke level 7340,686
Pada 10 menit perdagangan pertama, nilai transaksi IHSG mencapai sekitar Rp 792,97 miliar dengan melibatkan 1,35 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 102.220 kali. Sebanyak 215 saham naik, 149 saham turun dan 208 saham stagnan.
Pembukaan perdagangan hari ini masih melanjutkan koreksi sejak kemarin, Rabu (21/2/2024).
Adapun pada hari ini pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen yang akan menggerakkan pasar keuangan hari ini, baik dari dalam negeri ataupun luar negeri.
Sentimen dalam negeri akan datang dari keputusan BI terkait suku bunga, data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan transaksi berjalan, serta hasil pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres).
Dari luar negeri, sentimen yang perlu diperhatikan adalah rilis rapat Federal Open Market Committee (FOMC) minutes.
Sementara itu, berikut rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati hari ini, Kamis (22/2/2024).
PT Gajah Tunggal Tbk.
GJTL saat ini telah menembus area resistance disertai kenaikan volume untuk menguat ke area resistance yang lebih tinggi. Hal ini didukung oleh RSI yang menguat ke area overbought. Saat ini, GJTL memiliki rasio Price to Book (PB) sebesar 0.5x yang menunjukkan posisi valuasi overvalue, karena berada di area +2 PB standar deviasi selama lima tahun terakhir.
Buy: 1150
Take Profit: 1285
Stop Loss: 1055
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
PT Erajaya Swasembada Tbk
ERAA telah valid menguat dari bullish trendline dengan target penguatan ke area classic resistance yang didukung oleh kenaikan volume dan stochastic yang menguat. Saat ini, ERAA memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 8.9x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 10.4x.
Buy: 464
Take Profit: 494
Stop Loss: 444
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk
ASLC telah menembus minor resistance untuk melanjutkan kenaikan yang didukung oleh kenaikan volume dan momentum RSI yang berpeluang menguat ke area overbought. Saat ini, ASLC memiliki rasio Price to Book (PB) sebesar 1.7x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah Mean PB standar deviasi selama setahun terakhir, yaitu sebesar 1.8x.
Buy: 97
Take Profit: 102
Stop Loss: 93
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
(mkh/mkh) Next Article IHSG Rebound, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
