
Video: Peritel Cemas Daya Beli Terancam Saat Suku Bunga Masih Tinggi
Jakarta, CNBC Indonesia- Head of Macroeconomis & Financial Research BSI, Kahfi Riza memproyeksi Bank Indonesia dalam RDG BI Februari 2024 masih akan menahan level BI Rate di 6%. Hal ini didasarkan atas kebijakan The Fed dan perkembangan makroekonomi RI.
Kahfi melihat kehati-hatian BI untuk menyesuaikan level suku bunga mengingat adanya risiko kenaikan inflasi utamanya dari komponen volatile food jelang Ramadan.
Sementara pelaku usaha melalui Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey berharap BI Rate dapat diturunkan seiring dengan kondisi kenaikan harga pangan dan ancaman daya beli disektor rumah tangga.
Seperti apa proyeksi arah kebijakan suku Bunga BI? bagaimana dampaknya ke sektor ritel? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head of Macroeconomis & Financial Research BSI PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Kahfi Riza dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 17/02/2024)
-
1.
-
2.
-
3.