
Ini Dia Kisi-Kisi Dividen BRI, BNI, Mandiri, BTN, Hingga BCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Maret mendatang, sejumlah emiten perbankan bakal mengadakan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Selain melaporkan kinerjanya, perbankan bakal memberi keputusan terkait pembagian dividen.
Dividen sendiri merupakan keuntungan yang dibagikan pada investor dari sebagian laba bersih perusahaan. Ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu bagi para investor.
Bank-bank besar yang akan segera menggelar RUPST di antaranya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI).
'Big bank' RI pun telah memberikan sinyal terkait besaran dividen yang akan mereka tebar. Lantas, berapa kisi-kisi pembagian dividen bank-bank besar dari laba tahun buku 2023?
Berikut tanggal RUPST beserta kisi-kisi pembagian dividen big bank RI!
1. BRI
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BRI akan menyelenggarakan RUPST pada Jumat 1 Maret 2024 yang akan digelar di Kantor Pusat BRI dan dimulai pada pukul 14.00 WIB
BRI kembali memecah rekor dengan mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp60,4 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan tersebut tumbuh 17,54% secara tahunan dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp51,40 triliun.
Bank pelat merah itu telah memberi sinyal akan membagi dividen jumbo dari laba tahun buku 2023. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan dirinya menginginkan sebesar 70% hingga 80% dari perolehan laba tahun lalu dapat dibagi menjadi dividen.
Ia menjelaskan BRI memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27%. Jumlah itu melampaui ketentuan Basel III yang mensyaratkan minimal CAR perbankan sebesar 17,5%.
Sebagai informasi, tebaran dividen tunai BRI menjadi yang terbesar di antara emiten perbankan lainnya. Bila berkaca dalam lima tahun terakhir, tebaran dividen BRI juga terus meningkat.
Tercatat, jika dibandingkan dengan rasio dividen pada 2018, yakni sebesar 49%, maka terjadi peningkatan rasio tebaran dividen 36 basis poin (bps) di BRI hingga mencapai 85% pada tahun buku 2022.
Di mana, khusus kepada pemerintah selaku pemegang saham pengendali, BRI membagikan dividen senilai Rp23 triliun. Hal ini sejalan dengan laba BRI yang juga besar yakni Rp51,4 triliun pada tahun buku 2022.
BRI akan berpotensi membagikan dividen sebesar Rp 304 per lembar saham dari tahun buku 2023.
2. BNI
BNI akan menggelar RUPST Buku 2023 pada Senin, 4 Maret 2024 yang akan diadakan di Ballroom Menara BNI Lt. 6 Jl. Pejompongan Raya No. 7 Bendungan Hilir Jakarta Pusat pukul 13.00 WIB.
Tercatat, laba bersih BNI tembuus Rp 20,9 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 14,2% secara tahunan. Laba perusahaan anak menyumbang Rp419,4 miliar, dengan pertumbuhan 36,2% yoy.
Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9% per tahun.
Mengutip dari Ciptadana Sekuritas, BNI membuka ruang untuk rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi yaitu sebesar 50%, dibandingkan dividend payout ratio historisnya sebesar 20-30%. Hal ini dimungkinkan karena CAR berada pada level yang sehat yaitu 19% pada kuartal II/2023.
Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom menyampaikan bahwa pada tahun ini, BNI masih berupaya untuk memberikan imbal hasil yang optimal bagi pemegang sahamnya. Adapun dividen yang akan dibagikan senilai Rp169 per lembar.
3. Bank Mandiri
Mengutip keterbukaan informasi, RUPST bank Mandiri akan digelar pada tanggal 7 Maret 2024.
Bank Mandiri menorehkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 55,06 triliun menjadi 33,7% secara tahunan sepanjang 2023. Capaian ini disokong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,08% yoy menjadi Rp 9,89 triliun.
CNBC Indonesia Research memproyeksikan dividen yang akan dibagikan BMRI investor mencapai Rp335 per lembar. Hasil tersebut didapatkan dengan asumsi dividen payout ratio (DPR) di sekitar 60%.
4. BTN
BTN akan menggelar RUPST yang rencananya akan dilakukan pada 6 Maret 2024 mendatang di Jakarta.
Berdasarkan laporan keuangan BBTN, laba bersihnya mencapai Rp 3,5 triliun sepanjang 2023, naik 14,94% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dengan makin membaiknya kinerja keuangan BBTN di 2023, maka perseroan optimis dapat kembali membagi dividen tahun buku 2023 dengan besaran 20% dari laba bersih.
Direktur Utama BBTN, Nixon L.P. Napitupulu sebelumnya menyebut pihaknya bisa mempertahankan besaran dividen payout ratio (DPR) sebelumnya.
"Dividen payout-nya, kita masih optimis 20%," ujar Nixon pada saat Public Expose Live BEI, Rabu (29/11/2023).
Seperti diketahui, sebelumnya BBTN telah membagikan dividen sebesar Rp 609 miliar atau 20% dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 3,04 triliun. Jumlah untuk setiap pemegang saham adalah sebesar Rp 43,39 per saham.
5. BCA
RUPST BCA rencananya akan digelar pada tanggal 14 Maret 2024 mendatang di Menara BCA, Grand Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta pada pukul 09.30 WIB.
Emiten perbankan swasta terbesar di RI milik keluarga Hartono, Bank Central Asia (BBCA), mencatatkan laba bersih konsolidasi senilai Rp48,6 triliun di sepanjang tahun 2023. Catatan laba tersebut naik 19,4% dibandingkan dengan capaian tahun 2022.
Pada Public Expose Live Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan jika pertumbuhan kredit pihaknya bertumbuh, angka dividend per share (DPS) pun juga ikut bertumbuh. Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk terus menjaga kinerja yang baik.
"Karena kalo kredit macet pasti sangat terpengaruh makanya dividend per share itu kami jaga di BCA. Jadi kita harapkan juga dividend payout ratio [akan] improving dari tahun ke tahun," kata Vera beberapa waktu lalu, dikutip Senin (19/2/2023).
Setahun sebelumnya, BCA telah membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp20,95 triliun atau Rp205, per saham. Jumlah itu meningkat 41,4%, dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
Sementara itu, BCA telah membagikan dividen interim 2023 sebesar Rp5,23 triliun atau sebesar Rp42,5 per saham. Nilai tebaran dividen interim itu naik 21,4% dibandingkan tebaran pada 2022 sebesar Rp35 per saham atau dengan nilai Rp4,31 triliun.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nekat Main Judi Online? Siap-Siap Rekening Bank Diblokir