
Investor Kembali Wait and See, Rupiah Dibuka Melemah Rp15.630/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal suku bunga acuan yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) pekan ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,1% di angka Rp15.630/US$. Posisi ini semakin memperpanjang tren pelemahan yang telah terjadi sejak 15 Februari 2024.
Sementara DXY pada pukul 8.48 WIB melemah di angka 104,2 atau turun 0,09%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan Jumat lalu yang berada di angka 104,3.
Data transaksi periode 12-15 Februari 2024 yang dirilis BI menunjukkan bahwa investor asing mencatatkan capital outflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp0,98 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp0,98 triliun juga.
Sepanjang 2024 berdasarkan data setelman 15 Februari, investor asing menunjukkan capital outflow sebesar Rp0,68 triliun di pasar SBN.
Selain itu, investor juga memasang sikap wait and see perihal suku bunga acuan yang akan dirilis BI pada pekan ini.
Pada Selasa dan Rabu pekan ini, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait keputusan suku bunga acuan dan hasilnya akan diumumkan pada Rabu siang (21/2/2024).
Pelaku pasar dan analis memprediksi BI akan kembali menahan suku bunga acuannya pada pertemuan kali ini, yakni kembali ditahan di level 6%.
Hingga saat ini, BI diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuannya karena melihat kondisi suku bunga The Fed yang masih ditahan dalam pertemuan terakhir. Apalagi, bank sentral AS (The Fed) diprediksi belum akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.
Untuk diketahui, pada pertemuan Januari lalu, BI memutuskan untuk menahan suku bunga di 6% karena sebagai langkah konsistensi BI menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, di tengah masih bergejolaknya ketidakpastian ekonomi global. Seiring dengan upaya untuk menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer