Market Commentary

Divestasi Deal, Saham Vale Ambles 2,5% ke Rp 3.900

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Jumat, 16/02/2024 14:20 WIB
Foto: Slug dump di area pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO). (CNBC Indonesia/Lucky Leonard Leatemia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan nikel yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terpantau ambles pada perdagangan sesi II Jumat (16/2/2024), setelah adanya kabar bahwa proses divestasi 14% saham perseroan kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID sudah ada kesepakatan.

Per pukul 14:03 WIB, saham INCO ambles 2,5% ke posisi Rp 3.900/saham. Saham INCO pada hari ini bergerak di rentang harga Rp 3.880 - Rp 4.000 per unit.

Saham INCO pada sesi II hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 4.500 kali dengan volume sebesar 12,26 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 48,2 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 38,75 triliun.


Hingga pukul 14:03 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 3.850/saham, menjadi antrean beli terbanyak di sesi II hari ini, yakni mencapai 7.607 lot atau sekitar Rp 2,9 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 4.000/saham, menjadi antrean jual terbanyak di sesi II hari ini, yakni mencapai 4.587 lot atau sekitar Rp 1,8 miliar.

Amblesnya saham INCO terjadi setelah adanya kabar bahwa proses divestasi 14% saham perseroan kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID sudah ada kesepakatan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

Arifin menyebut, kini tinggal penyelesaian administrasinya.

"Sudah deal, sesuai dengan proporsi saham yang dilepas," ungkap Arifin saat ditanya update divestasi Vale, di Jakarta, Jumat (16/02/2024).

"Kita berharap dalam beberapa hari ini. Tinggal administrasi aja," ujarnya saat ditanya kapan akan diputuskan.

Arifin mengatakan bahwa begitu proses administrasi tuntas, maka divestasi tinggal dieksekusi.

"Udah transaski, pokoknya begitu di ini ekseskusi begitu administrasi selesai tinggal eksekusi. Kan belanja masuk ke kasir tet tet tet selesai," ucapnya.

Untuk harga sahamyang akan disepakati, Arifin juga menjawab bahwa harga nantinya berada di harga terendah saat ini.

"di bawah itu, kepalanya masih 3."

"Kita tunggu kan beberapa hari ini. Mudah-mudahan hari Senin bisa rampung, timnya lagi kerja. Sabar," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga pernah menyampaikan perihal negosiasi harga divestasi saham 14% yang akan dilepas oleh Vale Indonesia kepada Holding Industri Pertambangan MIND ID. Ia meminta harga divestasi 14% itu bisa didapat dengan harga semurah-murahnya.

"Kan kita masih negosiasi. Ya negosiasi harga semurah-murahnya gitu," ujar Erick saat ditemui di sela acara peluncuran Komitmen Pendanaan (CIPP) Just Energy Transition Partnership (JETP), di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Seperti diketahui, divestasi Vale ini merupakan salah satu syarat agar Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia yang akan berakhir pada Desember 2025 bisa diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kepemilikan saham MIND ID di INCO saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham INCO.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam