Saham BBRI BBNI BMRI Cetak Rekor Lagi, Gegara Pilpres Bakal 1 Putaran?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiga saham bank BUMN atau bank Himbara raksasa naik dan bahkan kompak kembali mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan hari ini, Kamis (15/2/2024).
Hingga akhir perdagangan hari ini, ketiga saham bank Himbara raksasa tersebut melesat lebih dari 2%.
Secara pergerakan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling kencang penguatannya pada hari ini, yakni mencapai 2,49% ke posisi Rp 7.200/unit.
Adapun sejatinya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang benar-benar mencetak ATH yakni berada di Rp 6.125/unit. Adapun ATH terakhir BBRI berada di Rp 6.025/unit yang dicetak pada Senin lalu.
Sedangkan untuk saham BMRI dan BBNI pada hari ini mencetak ATH barunya setelah stock split atau pemecahan saham. BMRI dan BBNI terakhir mencetak ATH pada Senin lalu masing-masing di Rp 7.100/unit dan Rp 5.950/unit.
Berikut pergerakan tiga saham bank Himbara raksasa pada akhir perdagangan hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Mandiri (Persero) | BMRI | 7.200 | 2,49% |
Bank Negara Indonesia (Persero) | BBNI | 6.000 | 2,13% |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 6.125 | 2,08% |
Sumber: RTI
Salah satu faktor terbangnya saham perbankan raksasa hingga kembali mencetak ATH barunya ditengarai karena merespons positif hasil Pilpres 2024 yang sudah berakhir kemarin, dengan kemenangan hitung cepat atau quick count untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kemenangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara versi Quick Count lebih dari 55% menjadi indikasi awal bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran.
Hal ini menjadi kabar baik bagi investor, pasalnya ketidakpastian menjadi berkurang dan akan kembali menarik dana asing masuk ke Indonesia.
Selain itu, kenaikan harga saham juga seiring dengan kinerja positif ketiga saham bank tersebut.
Diketahui, tiga saham bank Himbara raksasa berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang masa pada 2023, dengan BBRI mengantongi laba tertinggi, yakni Rp 60,43 triliun, tumbuh 17,50% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara yang mencatat pertumbuhan laba paling pesat secara tahunan ada BMRI sebesar 33,70% yoy menjadi Rp 55,10 triliun. Adapun BBNI mencatat laba di 2023 sebesar Rp 20,09 triliun.
Seiring dengan capaian tersebut, investor pun menanti dividen dari ketiga saham bank tersebut. Secara historis, BBRI, BMRI, dan BBNI merupakan emiten yang royal membagikan keuntungan kepada investor.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)