Fokus ke Wong Cilik, BRI Incar Rasio Kredit UMKM 85% pada 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 85% pada 2025.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa pada 2023 rasio kredit UMKM telah mencapai 84%. "BRI akan tetap fokus UMKM khususnya ultramikro," katanya dalam Market Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (15/2/2024).
Adapun sepanjang 2023, BRI menyalurkan kredit senilai Rp 1.266,4 triliun, naik 11,2% secara tahunan (yoy). Capaian ini mendorong aset BRI secara grup mencapai Rp 1.965 triliun, naik 5,3% yoy.
Dari total penyaluran kredit sepanjang tahun lalu, sebanyak 84,38%. Bila dirinci, sebanyak 48,3% dari total kredit disalurkan kepada segmen mikro.
Segmen tersebut tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp 611,2 triliun per Desember 2023. Kemudian kredit kecil menyumbang 18,3% atau Rp 231,2 triliun. Segmen ini tumbuh 5,8% yoy.
Lalu kredit menengah tercatat sebesar Rp 36,3 triliun, naik 30,5% yoy. Segmen ini menyumbang 2,9% terhadap total portofolio kredit.
Pada periode yang sama kredit korporasi naik 13,8% yoy menjadi Rp 197,7 triliun. Debitur kakap menyumbang 15,6% dari total kredit.
Sementara itu, BRI kembali mencetak rekor laba dari kinerja sepanjang 2023. Bank BUMN ini mengantongi laba bersih Rp60,4 triliun, naik 17,54% yoy.
Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.358,3 triliun, tumbuh 3,9% yoy. Komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 64,4%.
Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 84,2% per akhir tahun 2023.
(mkh/mkh)