Hasil Quick Count Pilpres Satu Putaran, Saham BBRI Cetak Rekor Lagi!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
15 February 2024 09:53
Gedung Bank BRI
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melambung lebih dari 3% sehari setelah Pemilu 2024 berakhir. Hal ini kembali menandai level tertinggi-nya sepanjang masa (All Time High).

Tercatat hingga perdagangan Kamis (15/2/2024) pukul 09.35 WIB, saham BBRI melonjak 3,33% ke posisi Rp6200 per saham.

Efek Pilpres 2024 yang sudah berakhir dengan hasil hitung cepat atau quick count keunggulan tajam di rentang 50%-70% dari pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran menjadi gairah bagi saham BBRI.

Pasalnya, hal tersebut semakin nampak jelas bahwa Pilpres 2024 hanya akan berlangsung satu putaran. Ini menjadi hal positif lantaran akan menghapus keraguan pasar terhadap kemungkinan ketidakpastian politik domestik dan berpeluang memicu aksi beli baik dari investor dalam negeri serta asing

Asing sendiri pada perdagangan Selasa lalu mencatatkan net buy di BBRI sebanyak Rp345,89 miliar di seluruh pasar. Raihan inflow tersebut berhasil mengakumulasi aliran dana asing yang masih positif masuk ke saham BBRI selama seminggu sebesar Rp1,44 triliun.

Sentimen lain yang menjadi pendongkrak saham BBRI juga dipengaruhi dengan sentimen dividen lantaran laba bersih pada sepanjang tahun lalu berhasil mencetak ATH.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), Sunarso menyatakan kemungkinan besar BBRI bisa membagikan dividen sebesar 70% - 80% dari laba bersih 2023.

"Saya ingin minimal 70% sampai 80% laba dibagi dalam bentuk dividen," ujar Sunarso pada Senin (12/2/2024).

Dari Dividen Payout Ratio (DPR) tersebut, CNBC Indonesia Research memperkirakan BBRI bisa membagikan dividen sebesar Rp304 per lembarnya. Dengan begitu, jika didasarkan pada harga hari ini di Rp6200 per lembar, maka yield dividen yang potensi didapatkan bisa mencapai 4,91%.

Sebagai catatan, sebelumnya BBRI sudah membagikan dividen interim dari laba 2023 sebesar Rp84 per lembar. Jika menghitung diluar itu, maka dividen yang diterima sekitar Rp220 per lembar, dengan yield 3,54%.

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Kejut Pilpres! BBNI Terbang 5%, Sahamnya Cetak Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular