Market Outlook 2024

Pasar Modal RI Masih Cerah, OJK Ungkap Pemicunya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 15/02/2024 12:32 WIB
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengungkapkan optimisme terhadap pasar modal dalam negeri di tengah berbagai ketidakpastian. Hal ini tercermin dari kinerja IHSG, antrean perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penggalangan dana yang dilakukan melalui pasar modal.

"Kita masih cukup optimis, pipeline saham masih ada 25 yang masih mengantre. Ini yang udah filing. Yang belum masuk dan sedang mempersiapkan lebih banyak. In terms of fundraise-nya, cukup optimis , tidak akan terlalu berbeda dari tahun lalu," kata Inarno dalam CNBC Indonesia Market Outlook 2024, Kamis (15/2/2024).

Ruang pertumbuhan jumlah investor pun menurutnya masih bisa meningkat. Saat ini Single Investor Identification (SID) di tanah air mencapai 12,13 juta atau baru 4% dari total populasi.


"Ruang pertumbuhannya masih banyak. Dari beberapa faktor saya yakin bahwa 2024 akan oke," ujarnya.

Kondisi ekonomi Indonesia yang resilien pun menurutnya dapat menjadi momentum untuk meningkatkan penetrasi pasar modal di Indonesia.

Sepanjang tahun lalu, Inarno mengungkapkan performa pasar menjadi yang terbaik kedua di ASEAN yang tercermin dari penutupan IHSG, serta total penggalangan dana. Secara year to date, IHSG naik sekitar 6% menjadi di level 7.200 dengan total penggalangan dana Rp 250 triliun. Angka penggalangan dana di pasar modal ini melebih target awal 2023 yakni sebesar Rp 200 triliun


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi