
OJK Ungkap Urgensi Pendalaman Pasar Modal & Inovasi Produk

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengungkapkan pendalaman pasar modal Indonesia dibutuhkan segera dari sisi suplai dan demand. Berbagai upaya pun dilakukan OJK, mulai dari meningkatkan penetrasi investor ritel hingga variasi produk turunan (derivatif).
"Tahun kemarin kita sudah ada bursa karbon di pasar modal kita, produk derivatif pun harus kita dorong untuk memperbanyak alat untuk investor. Kalau ini semua berjalan, saya yakin demand-nya pun semakin bertambah," kata Inarno dalam CNBC Indonesia Market Outlook, Kamis (15/2/2024).
Dia mengatakan potensi penambahan investor ritel masih sangat tinggi, namun dibutuhkan variasi produk yang lebih beragam. Indonesia pun bisa mempelajari negara tetangga yang kondisi pasar modalnya lebih dalam, dalam pengembangan produk selain saham.
Dengan pengembangan produk derivatif maka bisa menjadi cuan baru di pasar modal. Bahkan ada pasar modal negara tetangga yang pasar modalnya digerakkan oleh produk turunan (derivatif) portofolio aset keuangan.
"Jadi musti deepening market untuk menambah instrumen pasar modal. Sehingga likuiditas naik, nanti juga dari sisi demand, investor ritel berkembang, institusi juga berkembang," ujar Inarno.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar Modal RI Masih Cerah, OJK Ungkap Pemicunya
