Induk FamilyMart Putus Kerja Sama dengan Israel Imbas Seruan Boikot

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 06/02/2024 18:20 WIB
Foto: FamilyMart (REUTERS/Yuriko Nakao)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seruan gerakan boikot Israel di Jepang membuat induk FamilyMart, yaitu Itochu Corp yang akan mengakhiri kerjasama strategisnya dengan perusahaan senjata yang berbasis di Israel, Elbit Systems Ltd (ESLT.TA) pada akhir Februari ini.

Mengutip laman Reuters, seorang eksekutif perusahaan perdagangan Jepang mengatakan, pihaknya akan mengakhiri kerja sama tersebut usai Pengadilan Dunia memerintahkan Israel bulan lalu untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina dan melakukan lebih banyak hal untuk membantu warga sipil.

"Dengan mempertimbangkan perintah Mahkamah Internasional pada tanggal 26 Januari, dan bahwa pemerintah Jepang mendukung peran Mahkamah, kami telah menangguhkan kegiatan baru yang terkait dengan MOU, dan berencana untuk mengakhiri MOU pada akhir Februari," kata Chief Financial Officer Itochu, Tsuyoshi Hachimura.


Seperti diketahui, Itochu Aviation, Elbit Systems, dan Nippon Aircraft Supply (NAS) menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis (MoU) pada Maret 2023 lalu, atau tujuh bulan sebelum pecahnya perang.

Hachimura mengatakan, adapum bisnis yang terkait dengan Israel, Itochu memiliki investasi fintech kecil dan bisnis penjualan mobil, tetapi tidak menghadapi masalah dengan penagihan utang atau masalah lainnya.

Itochu melaporkan penurunan laba bersih 10,3% pada April-Desember karena harga batu bara dan bubur kertas yang turun serta keuntungan yang lebih kecil dari perdagangan energi.

Perusahaan ini membukukan laba 611,7 miliar yen (US$ 4,1 miliar) dalam sembilan bulan sampai 31 Desember dibandingkan dengan 682,2 miliar yen setahun sebelumnya.

Perusahaan perdagangan ini tetap pada perkiraan laba setahun penuh hingga akhir Maret sebesar 800 miliar yen. Angka tersebut di bawah estimasi rata-rata 821 miliar yen dalam jajak pendapat 9 analis yang dikumpulkan oleh LSEG.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Melemah, Pasar Cermati Tensi di Timur Tengah