Sahamnya Sisa 25% di Tokopedia, GOTO Dapat Duit dari Sini
Jakarta, CNBC Indonesia — Setelah mengumumkan kesepakatan awal pada 11 Desember 2023, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya mengumumkan bahwa investasi TikTok ke Tokopedia sudah rampung. Perseroan menyampaikan kabar tersebut dalam dokumen keterbukaan informasi pada Rabu, 31 Januari 2024.
Lewat keterbukaan informasi ini, manajemen GOTO menyebutkan bahwa 75,01% saham Tokopedia resmi dimiliki TikTok. Sementara itu 24,99% sisa saham tetap dimiliki oleh GOTO.
"Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo. Setelah mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, kami akan mengakselerasi pertumbuhan kami, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis perseroan," kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, dalam siaran pers, Rabu (31/1/2024).
Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kata Patrick, perseroan akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan.
"Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, di mana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham."
Pengumuman ini menjadi penanda bahwa GOTO mulai mendapatkan komisi dari transaksi di platform "new Tokopedia". Pada saat yang sama, selain menerima pendapatan secara rutin, GOTO juga tidak perlu lagi menanggung beban bisnis Tokopedia.
Tak kalah penting, peristiwa ini juga menjadi lembaran baru Tokopedia yang disokong penuh oleh Tiktok. Artinya, "New Tokopedia" bakal memiliki amunisi berlimpah untuk kembali ke jalur pertumbuhan demi memperbesar pangsa pasar e-commerce di tanah air.
"Pada tanggal 31 Januari 2024, para pihak menyelesaikan transaksi melalui penyelesaian transaksi saham, di mana Tokopedia telah menerbitkan saham baru kepada TikTok Nusantara yang menyebabkan TikTok Nusantara memiliki 75,01% dari saham Tokopedia yang telah diterbitkan," tulis keterbukaan informasi GOTO.
Secara rinci, struktur transaksi investasi TikTok ke Tokopedia terbagi menjadi tiga skema. Pertama, Tokopedia membeli aset TikTok Shop yang beroperasi di Indonesia senilai US$ 340 juta atau setara Rp 5,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.700/US$).
Kedua, Tiktok melalui TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd mengambil bagian 75,01% saham baru yang diterbitkan Tokopedia senilai US$ 840 juta atau setara Rp 13,2 triliun.
Adapun ketiga, Tokopedia akan memperoleh Promissory Notes dari TikTok senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun yang nantinya akan dijadikan sebagai modal kerja.
"Dalam rangka kebutuhan pendanaan Tokopedia, TikTok berjanji untuk membayar, melalui satu atau lebih tahapan, dalam jumlah pokok sebesar US$ 1 miliar. Kewajiban pembayaran Promissory Note ini akan timbul setelah transaksi saham diselesaikan oleh para pihak," tulis keterbukaan informasi GOTO.
Faktor menarik lainnya yakni klausul kepemilikan saham non-dilutif yang dimiliki GOTO. Inti klausul ini adalah kepemilikan saham GOTO di Tokopedia tidak akan lagi terdilusi dengan adanya injeksi modal di masa mendatang.
Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo menambahkan pihaknya bangga bisa secara resmi menyambut Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan.
"Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami," katanya.
(mkh/mkh)