Era Dana Mahal, Kredit Motor & Mobil Multifinance akan Naik?

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
31 January 2024 16:20
Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) digelar di Balai Sarbini, Jakarta Convention Center mulai 31 Oktober hinga 4 November 2018.

Bagi para pecinta motor, ajang ini memamerkan beragam produk-produk dari berbagai jenis yakni sport, klasik, scooter, motor angkutan barang hingga beragam aksesoris.

Produk termurah yakni diisi oleh berbagai merek kendaraan seperti Honda dan Suzuki dengan harga terendah Rp 15 jutaan jenis scooter matic.

Sedangkan harga tertinggi salah satunya dipamerkan oleh Honda yakni motor gede (moge) jenis Gold Wing dengan harga Rp 1,05 miliar.

“Sudah banyak yang pesan, rata-rata dari pengusaha itu sudah sekitar 20 unit ya, untuk event ini sudah ada satu orang yang pesan,” ujar salah satu Sales Honda kepada CNBC Indonesia.

Sementara itu, untuk motor jenis klasik juga dipamerkan oleh Royal Enfield asal Inggris dengan menawarkan harga motor mulai Rrp 63,3 juta hingga Rp 95,4 juta. Sedangkan dalam ajang ini perusahaan memamerkan motor seharga lebh dari Rp 800 juta yang dilirik oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, produk-produk motor berbahan bakar listrik dan juga motor hybrid ditampilkan bagi para pecinta kendaraan roda dua. Bahkan, terdapat produk motor yang digabung sebagai angkutan pertanian dan angkutan barang.

Selain menampilkan produk-produk motor, ajang ini juga memamerkan dan menjual jenis aksesoris seperti helm, jaket hingga spare part ditambah dengan bantuan beragam perusahaan pembiayaan (multifinance) yang memudahkan pengunjung jika ingin melakukan kredit atau cicilan kendaraan. (CNBC Indonesia/Tito Bosnia)
Foto: Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) (CNBC Indonesia/Tito Bosnia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh seret dengan kenaikan 3,8% secara tahunan per Desember 2023. Seretnya DPK bisa berimbas pada beban dana atau cost of fund (CoF) perusahaan pembiayaan atau multifinance. Pasalnya, DPK adalah salah satu sumber dana perbankanya menyalurkan pembiayaan kepada multifinance.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja mengatakan, sampai saat ini MUF masih terus mendapatkan dukungan pendanaan yang cukup sesuai kebutuhan dan rencana Perusahaan, meski CoF atau biaya yang harus dibayar oleh lembaga keuangan meningkat.

"Secara pricing, CoF memang mengalami kenaikan di awal tahun 2024 ini, tetapi tidak signifikan dan belum mendorong review ulang rencana penyaluran pembiayaan tahun ini," ungkap Stanley kepada CNBC Indonesia pada Selasa, (31/1/2024).

Di tengah menipisnya DPK tersebut, MUF mempertahankan bunga pembiayaannya sebesar 12%-17% untuk roda empat dan 28%-33% untuk roda dua.

"Terkait bunga pembiayaan, MUF saat ini menawarkan bunga di kisaran 28%-33% untuk kendaraan roda dua, dan 12%-17% untuk roda empat," kata Stanley.

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) kembali lesu pada kuartal III-2023. Tercatat, DPK yang dihimpun bank hanya naik 3,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 8.234,2 triliun per Desember 2023.

Pertumbuhan tersebut merupakan yang terendah sejak 1999 atau kala krisis moneter menghantui ekonomi negara kawasan Asia. Pada tahun 1999 tersebut juga merupakan catatan terakhir kali DPK terkontraksi kala ramai-ramai nasabah melakukan aksi tarik dana (bank run) karena kondisi ekonomi tidak menentu.

Pertumbuhan DPK yang melambat saat ini diikuti dengan meningkatnya suku bunga simpanan berjangka pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, masing-masing sebesar 4,71%; 5,26%; 5,52%; dan 5,74% pada Desember 2023. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan pada Desember 2023 sebesar 4,16%, menurun dibandingkan November 2023 sebesar 5,40%.

Hal ini menunjukkan bahwa perbankan tengah memperebutkan dana masyarakat. Terlebih di era suku bunga tinggi yang diperkirakan masih akan berlanjut lebih lama lagi.

Perbankan pun mengakui bahwa suku bunga acuan tinggi berpengaruh pada peningkatan biaya untuk penghimpunan dana.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MUF Raih Most Eminent Performance Multifinance Company

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular